Jakarta, SERU.co.id – Pemerintah menetapkan 10 tokoh sebagai Pahlawan Nasional 2025 dari total 40 nama yang diusulkan Kementerian Sosial. Proses seleksi disebut dilakukan berjenjang dari daerah hingga pusat dengan kajian akademik dan historis. Dari hasil seleksi itu, Presiden Prabowo menetapkan 10 tokoh, di antaranya Soeharto, Abdurrahman Wahid dan Marsinah.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, Kemensos mengusulkan 40 nama tokoh baru. Khususnya yang telah melalui proses seleksi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga kementerian.
“Setiap nama diajukan oleh masyarakat, diverifikasi bersama ahli sejarah dan pemerintah daerah. Kemudian dibahas di tingkat provinsi sebelum sampai ke Kemensos dan Dewan Gelar,” seru Gus Ipul, Kamis (24/10/2025) lalu.
Berikut 40 nama yang diusulkan oleh Kemensos:
Usulan pada 2025:
- KH Muhammad Yusuf Hasyim – Jawa Timur
- Demmatande – Sulawesi Barat
- KH Abbas Abdul Jamil – Jawa Barat
- Marsinah – Jawa Timur
Usulan Tunda 2024:
- Hajjah Rahmah El Yunusiyyah – Sumatera Barat (Diusulkan pada 2011)
- Abdoel Moethalib Sangadji – Maluku (Diusulkan pada 2023)
- Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin – DKI Jakarta (Diusulkan pada 2010)
- Letnan Kolonel (Anumerta) Charles Choesj Taulu – Sulawesi Utara (Diusulkan pada 2023)
- Mr Gele Harun – Lampung (Diusulkan pada 2023)
- Letkol Moch. Sroedji – Jawa Timur (Diusulkan pada 2019)
- Prof Dr Aloei Saboe – Gorontalo (Diusulkan Tahun 2021)
- Letjen TNI (Purn) Bambang Sugeng – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
- Mahmud Marzuki – Riau (Diusulkan Tahun 2022)
- Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar – Aceh (Diusulkan Tahun 2021)
- Drs Franciscus Xaverius Seda – Nusa Tenggara Timur (Diusulkan Tahun 2012)
- Andi Makkasau Parenrengi Lawawo – Sulawesi Selatan (Diusulkan Tahun 2010)
- Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara (Diusulkan Tahun 2020)
- Marsekal TNI (Purn) R. Suryadi Suryadarma – Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2024)
- KH Wasyid – Banten (Diusulkan Tahun 2024)
- Mayjen TNI (Purn) dr Roebiono Kertopati – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2024)
Usulan Memenuhi Syarat Diajukan Kembali (2011-2023)
- Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2021)
- KH Abdurrahman Wahid – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2010)
- HM Soeharto – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
- KH Bisri Syansuri – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2020)
- Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat (Diusulkan Tahun 2012)
- Jenderal TNI (Purn) M Jusuf – Sulawesi Selatan (Diusulkan Tahun 2010)
- HB Jassin – Gorontalo (Diusulkan Tahun 2022)
- Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2022)
- M Ali Sastroamidjojo – Jawa Timur (Diusulkan Tahun 2023)
- dr Kariadi – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2020)
- RM Bambang Soeprapto Dipokoesoemo – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
- Basoeki Probowinoto – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2023)
- Raden Soeprapto – Jawa Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
- Mochamad Moeffreni Moe’min – DKI Jakarta (Diusulkan Tahun 2018)
- KH Sholeh Iskandar – Jawa Barat (Diusulkan Tahun 2023)
- Syekh Sulaiman Ar-Rasuli – Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2022)
- Zainal Abidin Syah – Maluku Utara (Diusulkan Tahun 2021)
- Prof Dr Gerrit Augustinus Siwabessy – Maluku (Diusulkan Tahun 2021)
- Chatib Sulaiman – Sumatera Barat (Diusulkan Tahun 2023)
- Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri – Sulawesi Tengah (Diusulkan Tahun 2010)
Sementara itu, berikut 10 tokoh yang akhirnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional 2025:
- KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Presiden ke-4 RI, tokoh demokrasi dan pluralisme.
- Jenderal Besar TNI HM Soeharto – Presiden ke-2 RI, pejuang militer dan pembangunan.
- Marsinah – Aktivis buruh perempuan dari Jawa Timur, simbol perjuangan hak pekerja.
- Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja – Menteri Luar Negeri era Orde Baru, perumus konsep “Wawasan Nusantara.”
- Syaikhona Kholil Bangkalan – Ulama kharismatik Madura, guru besar para kiai pendiri NU.
- Sultan ke-16 Dompu – Tokoh perjuangan dan pemersatu masyarakat Nusa Tenggara Barat.
- Sultan Tidore ke-37 – Tokoh kesultanan yang berperan dalam integrasi wilayah timur Indonesia.
- Tuan Rondahaim Saragih – Pejuang kemerdekaan asal Sumatera Utara.
- Rahmah El Yunusiyyah – Pelopor pendidikan perempuan dan pendiri Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.
- Jenderal Sarwo Edhie Wibowo – Tokoh militer dan penggerak pasukan RPKAD pasca-G30S/PKI.
Ketua Dewan GTK, Fadli Zon menjelaskan, seluruh calon telah melewati kajian akademik dan penelitian mendalam. Terutama oleh tim yang terdiri dari sejarawan, akademisi dan tokoh masyarakat. Dari nama-nama tersebut, 24 dinilai paling memenuhi kriteria. Presiden akhirnya menetapkan 10 nama sebagai Pahlawan Nasional 2025.
“Jasa-jasa mereka telah terbukti secara historis dan akademis. Ini adalah bentuk penghargaan negara atas kontribusi nyata mereka bagi bangsa,” ujar Fadli.
Senada, Mensesneg Prasetyo Hadi menegaskan, penetapan dilakukan secara berjenjang dan hati-hati.
“Kami mempelajari semua nama dengan cermat, melalui verifikasi di berbagai tingkat sebelum mendapat persetujuan Presiden,” katanya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak masyarakat untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan.
“Setiap generasi punya tokohnya, setiap tokoh punya jasanya. Mari melihat sejarah secara bijak, menghargai jasa tanpa menutup mata pada kekurangan,” pungkas Gus Ipul. (aan/mzm)








