Anggar Tak Dapat Bonus Porprov, Disporapar Kota Malang Belum Beri Kepastian Reward

Anggar Tak Dapat Bonus Porprov, Disporapar Kota Malang Belum Beri Kepastian Reward
Kepala Disporapar Kota Malang buka suara terkait atlet anggar tidak mendapatkan bonus Porprov IX Jatim. (bas)

Malang, SERU.co.id – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang memastikan, belum bisa memberikan bonus Porprov IX Jatim bagi para atlet anggar. Pihaknya juga belum memberi kepastian reward apa yang akan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap para atlet.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengungkapkan, pihaknya menunggu keputusan resmi terkait pemberian bonus Porprov IX Jatim. Meski cabang olahraga (cabor) anggar tidak termasuk dalam rencana pemberian bonus.

Bacaan Lainnya

“Kami masih belum bisa mengeksekusi. Karena untuk peraih medali ini berdasarkan surat resmi dari KONI Jatim, dimana anggar tidak ada di bagian itu,” seru Baihaqi, Jumat (19/9/2025) kemarin.

Meski demikian, ia mengakui, para atlet anggar telah berjuang dalam ajang perlombaan bergengsi tersebut. Menurutnya ada opsi pemberian reward sebagai apresiasi, namun belum bisa dipastikan bentuk apresiasi apa yang akan diberikan.

“Kami pikirkan bagaimana langkah ke depannya dalam rangka memberikan apresiasi pada cabor anggar yang kemarin sudah luar biasa. Kami bersama dengan KONI sudah memikirkan, nanti kita finalkan berupa apa,” ungkapnya.

Baihaqi mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan apresiasi kepada para atlet anggar, meski belum ada keputusan final. Pembahasan bentuk apresiasi tersebut melibatkan KONI sebagai lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia.

Adapun terkait bonus Porprov bagi cabor lainnya, Disporapar Kota Malang telah berkoordinasi dengan Kepala Bagian Hukum. Pemberian bonus tersebut juga telah melalui konsultasi dengan Pemprov Jatim, sebagaimana ketentuan yang berlaku.

“Pemprov Jatim sudah mempersilahkan untuk menyiapkan proses selanjutnya. Sekarang sedang dalam proses penerbitan keputusan kepala daerah terkait dengan bonus,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menanggapi nihilnya agenda peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September lalu, Baihaqi menyebut, tidak ada perayaan khusus tahun ini, karena pertimbangan efisiensi anggaran.

“Kami tidak mengadakan peringatan secara khusus, karena mempertimbangkan situasi dan kemampuan keuangan. Tapi tetap, momentumnya kita manfaatkan untuk memberikan yang terbaik bagi para atlet,” tutupnya.

Sebagai informasi, cabor anggar Kota Malang telah meraih delapan medali saat Porprov IX Jawa Timur. Rinciannya, tiga medali emas, tiga perak dan dua perunggu.

Meski berhasil menyabet medali emas Porprov Jatim, hingga kini para atlet tidak menerima penghargaan maupun bonus yang dijanjikan. Hal ini disebabkan penghapusan cabor anggar dari daftar resmi Porprov IX oleh panitia pelaksana setelah pertandingan berlangsung. (bas/rhd)

disclaimer

Pos terkait