Atlet Anggar Kota Malang Akhirnya Terima Penghargaan Porprov IX Jatim di Hari Pahlawan

Atlet Anggar Kota Malang Akhirnya Terima Penghargaan Porprov IX Jatim di Hari Pahlawan
Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang menyerahkan penghargaan kepada atlet anggar. (Seru co.id/bas)

Malang, SERU.co.id – Penantian panjang akhirnya berbuah manis. Para atlet cabang olahraga (Cabor) Anggar akhirnya menerima penghargaan Porprov IX Jatim tepat saat Peringatan Hari Pahlawan di Balaikota Malang.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengungkapkan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemkot Malang terhadap kerja keras mereka. Baihaqi bersyukur, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Yang selama ini kita tunggu dan upayakan akhirnya terwujud. Alhamdulillah, pada momentum Hari Pahlawan 2025 ini, atlet, pelatih, dan pengurus Cabor anggar yang berprestasi di Porprov IX Jatim telah diberikan piagam penghargaan,” seru Baihaqi, Senin (10/11/2025).

Atlet Cabor anggar akhirnya menerima penghargaan tepat di Hari Pahlawan. (Seru.co.id/bas)
Atlet Cabor anggar akhirnya menerima penghargaan tepat di Hari Pahlawan. (Seru.co.id/bas)

Ia menambahkan, pemberian penghargaan ini memiliki makna khusus, karena bertepatan dengan Hari Pahlawan. Momentum ini sarat dengan nilai perjuangan dan semangat pantang menyerah.

“Mudah-mudahan momentum luar biasa ini bisa terus membangkitkan semangat atlet cabor anggar. Teruslah berprestasi di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Terkait bentuk apresiasi, Baihaqi menjelaskan, penghargaan yang diberikan Pemkot Malang berupa piagam atlet berprestasi. Sesuai ketentuan yang berlaku, penghargaan yang diberikan bukan berupa medali, karena penentuannya dari KONI.

Baihaqi menambahkan, karena perolehannnya bukan medali, maka para atlet anggar tidak mendapatkan bonus mentas Porprov IX Jatim dari Pemkot Malang. Kendati demikian, mereka tetap memperoleh anggaran pembinaan yang disiapkan oleh KONI.

“Nanti mereka bukan mendapatkan bonus, karena bonus itu identik dengan medali. Mereka sudah disiapkan anggaran pembinaan dengan total Rp75 juta dari anggaran KONI Kota Malang,” terangnya.

Baihaqi berharap, penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi. Tapi juga pemantik semangat bagi atlet dan pelatih untuk terus mengharumkan nama Kota Malang di berbagai ajang perlombaan.

Terpisah, Sekretaris KONI Kota Malang, Joko Purwosusanto menjelaskan, nilai anggaran tersebut masih dalam tahap pengajuan. Belum sampai pada tahap persetujuan akhir oleh Ketua Umum KONI Kota Malang dan Wali Kota Malang.

“Nilai tersebut masih belum ACC Ketua. Ini masih menunggu pengajuan ke Ketum dan pimpinan. Kemarin masih rengrengan tahap kedua, memang diproyeksikan Rp75 juta,” jelasnya, saat dikonfirmasi wartawan SERU.co.id melalui panggilan telepon.

Menurut Joko, rencana anggaran tersebut merupakan total keseluruhan yang mencakup poin untuk peraih medali emas, perak dan perunggu, serta penghargaan bagi pelatih. Namun, besaran pastinya baru akan ditetapkan setelah melalui proses pembahasan final.

“Rengrengan anggaran Rp75 juta itu total. Karena yang pasti tidak sama dengan bonus mentas dari Pemkot Malang,” tambahnya.

Ia menerangkan, bonus mentas yang diberikan Pemkot Malang sebelumnya diperuntukkan bagi atlet yang secara resmi diakui dalam ajang Porprov IX Jawa Timur. Sedangkan untuk cabor anggar, penghargaan yang diberikan merupakan apresiasi khusus, karena sempat mengalami kendala dan tidak melanjutkan pertandingan di ajang Porprov IX Jatim.

“Kalau bonus mentas itu untuk atlet yang mendapat medali resmi di Porprov. Nah, anggar ini masuk kategori apresiasi atlet berprestasi. Karena kemarin ada masalah, jadi tidak lanjut di Porprov IX Jatim. Tapi Pemkot Malang melalui Disporapar dan KONI tetap memberikan penghargaan,” tuturnya.

Ia melanjutkan, pengajuan anggaran pembinaan dilakukan secara internal melalui koordinasi antara Disporapar Kota Malang dan KONI Kota Malang. Selain tidak mendapat bonus mentas, atlet anggar juga tidak mendapatkan medali, karena penentua medali menjadi ranah panitia Porprov IX Jatim.

“Itu anggaran dari Pemkot Malang, sesuai kebijakan di Kota Malang. Karena bertepatan dengan Hari Pahlawan, maka kita serahkan penghargaan berupa sertifikat sebagai bentuk apresiasi. Insyaallah dalam waktu dekat segera diputuskan anggarannya,” tutup Joko. (bas/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim