Jember, SERU.co.id – Bupati Jember, Muhammad Fawait menyebut, kepemimpinan sejati bukan soal kuasa, melainkan kebaikan yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Hal ini disampaikan saat acara ‘Gus’e Menyapa’ di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.
“Kepemimpinan sejati bukan diukur dari seberapa besar kekuasaan, tapi kebaikan yang dirasakan rakyat,” seru Gus Fawait, sapaan akrabnya, Senin (10/11/2025).
Menurut Gus Fawait, pihaknya saat ini tengah menyoroti permasalahan serius yang ada di masyarakat Jember. Yakni angka kematian ibu dan bayi.
“Berdasarkan data, Jember sekarang menempati posisi tertinggi di Jatim dalam kasus kematian ibu dan bayi,” ujarnya.
Gus Fawait menambahkan, kondisi ini adalah alarm bagi semua pihak untuk lebih sigap dan solid dalam meningkatkan layanan kesehatan. Terutama di tingkat desa.
“Maka dari itu, kami butuh bantuan para kader Posyandu yang ada di desa untuk lebih aktif. Karena kalianlah ujung tombak kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Gus Fawait menjelaskan, hari ini pemerintah daerah dihadapkan tantangan berupa penurunan pendapatan daerah. Akibat dari berkurangnya alokasi APBD sebesar Rp350 miliar.
“Anggaran kita memang berkurang, tapi bukan berarti kita harus berhenti bekerja. Justru di tengah keterbatasan inilah kita harus semakin kreatif dan bergotong-royong, agar pelayanan kepada masyarakat bisa tetap berjalan,” tandasnya. (sgt/rhd)








