Malang, SERU.co.id – Menyeruput kopi di bantaran sungai sembari menikmati senja matahari terbenam, memang sensasi yang tak biasa. Pasalnya, tak semua penjual kopi anti mainstream mau menjajakan dagangannya di bantaran sungai. Umumnya, mereka menjajakan di pinggir jalan yang dilalui banyak orang.
Palm Kopi, kedai kopi yang berada di Jalan Hasanudin Dalam No. 34, Klojen, Kota Malang, memilih menawarkan sensasi berbeda. Ngopi di pinggir kali, sembari menikmati pemandangan dari plengsengan sungai. Bisa ramai-ramai bareng teman ataupun gebetan.
“Sudah setahun berdiri, sejak Agustus 2019 lalu. Awalnya tempat kita nggak disini, tapi lebih ke depan, jauh sama sungai. Terus kita pindah ke daerah dekat sungai, lalu pindah lagi. Karena ada masalah waktu itu, akhirnya menetap di sini sampai sekarang,” ungkap Bagas Prahadian Rosa, Owner Palm Kopi.
Bagas mengungkapkan, ide kedai kopi di pinggir sungai ini datang dari kawannya. Awalnya, dia hanya menggunakan rombong kecil dalam menjajakan kopi. Hingga kini, kedainya sudah mengalami transformasi dan tempat strategis nan unik.
“Saya sendiri asli kampung sini, rumah saya ya sekitar sini juga,” timpalnya, sembari melayani pelanggan.
Palm Kopi buka Senin-Sabtu, mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB malam. Untuk harga, pastinya bersahabat. Bagi para penikmat kopi senja, Palm Kopi mematok harga mulai Rp 3 ribu hingga Rp.15 ribu per cupnya.
“Kita sediakan cup ataupun cangkir juga bisa. Pembeli yang mau menikmati senja di bawah (daerah plengsengan sungai) bisa membawa kursi yang kita sediakan ini ke sana,” tambahnya, sembari menunjuk bantaran sungai lebih bawah.
Menu termurah, teh panas seharga Rp 3 ribu. Sementara varian kopi, mulai dari Dampit Tubruk, Dampit Susu dan Es Kopi Palm. Selain kopi dan teh, juga ada menu seperti Es Matcha, Es Coklat, Milo dan Jahe.
“Paling laris disini ya, Es Kopi Palm. Itu basisnya es kopi dan susu seperti pada umumnya. Tapi yang bikin nikmat disini, ya menikmati senja pinggir kali,” tandasnya sembari tertawa. (riz/rhd)
