Babak Baru Rencana Revitalisasi Alun-alun Kota Batu dan Wahana Bianglala yang Mangkrak

Babak Baru Rencana Revitalisasi Alun-alun Kota Batu dan Wahana Bianglala yang Mangkrak
Wahana Bianglala yang mangkrak sejak 2022, siap diganti pada 2026. (dik)

Batu, SERU.co.id – Bianglala di Alun-alun Kota Batu yang lama tak beroperasi (mangkrak sejak 2022) akhirnya memasuki babak baru persiapan pengadaan ulang. Wahana yang menjadi ikon Alun-alun Kota Batu itu direncanakan akan diganti baru pada tahun 2026.

Hal iti disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Dian Fachroni disela acara sarapan bareng Wali Kota Batu dengan para penyapu jalan dari DLH Batu, Jumat (8/8/2025). Penggantian ini sempat tertunda karena efisiensi anggaran dan dialihkan untuk program lain yang dianggap lebih mendesak. Meskipun begitu, Pemkot Batu tetap berkomitmen untuk menghadirkan bianglala baru yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan.

Bacaan Lainnya

“InshaAllah perencanaan pembangunannya atau Detail Engineering Design (DED) akan selesai sekitar 60 sampai 90 hari kedepan,” seru Kepala DLH Batu, Dian Fachroni.

Dian menjelaskan, untuk pengadaan Bianglala yang baru, Pemkot Batu menyediakan anggaran sekitar Rp7 miliar yang bersumber dari APBD. Pengadaan ini bahkan menjadi prioritas pembangunan dari Wali Kota Batu Nurochman dan Wawali Batu Heli Suyanto. Karena sejak Bianglala rusak, minat orang datang ke Alun-alun menjadi berkurang, hingga pendapatan pedagang ikut terdampak.

“Kita akan pastikan untuk Bianglala bisa berjalan dulu baru setelah itu kita juga akan melakukan revitalisasi sekelilingnya. Anggarannya nanti kita barengkan,” tuturnya.

Dian menyebutkan, alasan utama Pemkot Batu lebih memilih untuk mengganti Bianglala yang lama, karena alasan keselamatan masyarakat. Pasalnya, Bianglala yang lama sudah dalam kondisi anjlok dan miring sehingga harus dihentikan operasionalnya. Meskipun dilakukan Maintenance berulang kali, namun tetap akan beresiko.

“Yang kita utamakan pertama nanti adalah struktur konstruksinya sehingga memberikan keamanan pengunjung,” imbuhnya.

Dian menambahkan juga, karena sudah menjadi program prioritas utama, maka pembangunannya akan dimulai pada awal 2026 mendatang. Pihaknya mentargetkan, pada triwulan pertama sebelum dilaksanakan pembangunan, maka area Bianglala yang lama sudah harus bersih.

“Mulai semester ke-2 ini kita sudah mulai proses lelang. Kita tunggu prosesnya sampai desember nanti,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait