Handry Satriago Bagikan Strategi Bisnis & Kepemimpinan Hadapi Era VUCA

Handry Satriago Bagikan Strategi Bisnis & Kepemimpinan Hadapi Era VUCA
Handry Satriago Bagikan Strategi Bisnis & Kepemimpinan Hadapi Era VUCA

Kota Malang, SERU.co.id – Sebagai CEO General Electric (GE) Indonesia asal pribumi pertama kali, sosok Dr Handry Satriago sangat menginspirasi semua orang. Semangat dan motivasinya mampu menampar semua orang, khususnya bagi orang normal yang malas. Pasalnya, pria yang duduk di kursi roda sejak 32 tahun lalu akibat kanker tulang belakang ini, telah menunjukkan keunggulannya dibandingkan orang kebanyakan. 

IMG 9269
Semangat Handry Satriago dari atas kursi roda mampu menghipnotis peserta.(rhd)

Pun bagi 250 orang pimpinan perusahaan responden, contact liason, pimpinan OPD, tim surveyor, serta mitra data dan informasi di wilayah kerja Bank Indonesia Malang, dalam acara Temu Responden KPw Bank Indonesia Malang Tahun 2019, di Hotel Harris, Malang, Rabu (7/8/2019). Terlebih bagaimana pula dia mampu menggawangi GE Indonesia bertahan dan berkembang saat kondisi ekonomi Indonesia seperti ini, dalam tema Kepemimpinan dan Strategi Bisnis dalam menghadapi ERA VUCA.

Bacaan Lainnya

“Anda butuh 4 hal dalam hidup ini. Pertama, tujuan atau mimpi. Kedua, daya tahan. Ketiga, terus berkreasi. Keempat, percaya diri. Itu akan terjadi jika Anda berani keluar dari kondisi zona nyaman dan tak nyaman, dengan berani melangkah melalui keputusan yang Anda ambil. Seperti yang dilakukan ayah, dapat menginspirasi saya saat ini,” terang pria kelahiran Pekanbaru, 13 Juni 1969 ini.

Pria yang bergabung dengan GE Indonesia sejak 1997 ini juga menambahkan, ada empat hal yang membuat kita kuat bertahan dalam kondisi apapun. “Keyakinan (Faith), jadikan Tuhan sebagai pegangan. Berani Melawan (fight), ketika Anda melawan semua pintu terbuka. Teman (Friends), teman yang baik banyak dan saling menguatkan melalui respek. Gembira (Funs), nikmati apapun keadaannya,” papar alumni Monash University ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw)Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Azka Subhan, mengatakan pencapaian kinerja makro ekonomi tidak lepas dari tantangan perekonomian global yang saat ini berlangsung. “Perlambatan ekonomi global dan ketidakpastiannya mempersulit para pelaku usaha menentukan arah dan kebijakan. Bahkan, perkembangan dan inovasi yang begitu cepat, membuat bisnis hari ini memasuki era VUCA, yaitu kondisi saat bisnis mudah mengalami keadaan penuh gejolak (Volatility), tidak pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba kabur (Ambiguity),” terang Azka.

IMG 9268 1
Azka Subhan dan tim, bersama para penerima Award Responden Terbaik dan Contact Liaison Terbaik. (rhd)

Menurut Azka, Bank Indonesia Malang menyadari, dalam mendukung pergerakan ekonomi daerah ke arah positif perlu adanya pengembangan wawasan terhadap kepemimpinan di era VUCA. Sehingga perusahaan dapat lebih siap menghadapi tantangan global, serta berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah maupun nasional. “Maka dari itu, pada kesempatan yang baik ini, kami mengundang dan dapat berbagi ilmu dan menyampaikan pemikiran beliau (Handry Satriago, red) mengenai Strategi Bisnis dan Kepemimpinan di Era VUCA,” jelas Azka.

Saat ini jumlah responden survei dan Liaison Bank Indonesia sebanyak 1: 250 perusahaan skala besar, menengah dan kecil yang tersebar di wilayah kerja Bank Indonesia Malang. Beberapa survei dilaksanakan rutin oleh KPwBI Malang, diantaranya Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Konsumen (SK), Survei Penjualan Eceran (SPE), Survei Pemantauan Harga (SPH), Survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), serta kegiatan liaison perusahaan. “Melalui Temu Responden ini, kami juga mengapresiasi melalui penyerahan Award Responden Terbaik dan Contact Liaison Terbaik,” tandas Azka. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *