Hasil Tes 92 Santri Dinyatakan Reaktif, Ponpes Darussalam Langsung Isolasi Santri

Hasil Tes 92 Santri Dinyatakan Reaktif, Ponpes Darussalam Langsung Isolasi Santri
Hasil Tes 92 Santri Dinyatakan Reaktif, Ponpes Darussalam Langsung Isolasi Santri

Banyuwangi SERU.co.id – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam,  Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi langsung menggelar pers Conference terkait hasil tes yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Banyuwangi, sebanyak 90 santri dinyatakan reaktif, Jum’at (21/8/2020) sore.

Pengurus Ponpes Darussalam, Nihayatul Wafiroh didampingi direktur RSUD Genteng, dr. Kurniyanto  mengungkapkan terkait hasil tes santri, pihaknya langsung memberikan informasi mengenai kondisi Ponpes dan Kondisi puluhan yang dinyatakan reaktif melalui saluran website resmi Ponpes Darussalam dan Instagram Ponpes.

Bacaan Lainnya

“Masalah hasil tes ini, kami tidak pernah menutup-nutupi informasi,” kata Nihayatul Wafiroh yang juga anggota DPR RI Komisi IX dari fraksi PKB.

Menurut Nduk Nik panggilan akrab Nihayatul Wafiroh saat ini santri yang terpapar Covid-19 langsung menjalani perawatan, sedangkan untuk santri yang dinyatakan reaktif langsung dilakukan isolasi.

“Pada Kamis (18/8/2020) sebanyak 502 Santri dilakukan tes masal. Selang 4 hari tepatnya pada Minggu (16/8/2020) hasil tes tersebut keluar,  ada 82 santri hasilnya dinyatakan reaktif. Melihat hasil tersebut, kami langsung melakukan isolasi di gedung yang sudah kami siapkan,” terangnya.

Selain itu kata Wakil Komisi IX DPR RI selain melakukan isolasi, pihaknya juga melakukan Swab di RSUD Blambangan Banyuwangi dan RSUD Genteng.

“Setelah kami lakukan Swab, dari 92 santri yang reaktif tersebut, ada 4 santri yang dinyatakan positif, dan langsung menjalani perawatan di RSUD Genteng,” jelasnya.

Nihayatul Wafiroh menegaskan sedang 88 santri yang reaktif ini tetap menjalani isolasi di Ponpes Darussalam. Dan pihaknya juga menyiapkan gedung perawatan untuk santri yang dinyatakan reaktif.

“Untuk ruang perawatan dan isolasi, ruang santri putri dan putra terpisah,” tegasnya.

Nduk Nik menghimbau, untuk mencegah penularan Coronavirus, pengurus Ponpes melarang para santri untuk pulang atau wali santri menjenguk santri di Ponpes.

“Saat ini seluruh santri dalam pengawasan Ponpes, dan santri dilarang pulang, begitu pula wali santri juga dilarang menjenguk anaknya. Aturan ini diberlakukan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19, dilingkungan Ponpes atau keluar santri. Selain itu jua tenaga medis Ponpes agar mudah melakukan tracking,” himbauannya.

“Masalah hasil tes ini santri maupun wali santri tidak perlu panik. Penyakit ini bukan aib yang harus ditutup-tutupi. Jika orang tua santri ingin tahu kabar anaknya bisa menghubungi nomor telepon yang ada di website resmi Ponpes Darussalam,” tambahnya.

Sementara, direktur RSUD Genteng, dr. Kurniyanto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diputuskan oleh pengurus Ponpes Darussalam. Menurutnya orang yang di tes dan hasilnya reaktif belum tentu positif Covid-19.

“Saat ini kami melakukan scanning kepada santri yang kontak langsung dengan pasien Covid-19,” ujar direktur RSUD Genteng.

Lanjut dr. Kurniyanto empat santri yang menjalani perawatan tersebut, sudah bisa menjalani perawatan di Ponpes Darussalam. Jika selama 14 hari kedepan kondisi pasien tidak ada gejala apapun dan kondisi kesehatan membaik, bisa dinyatakan santri tersebut sudah sembuh.

“Pada Jum’at (22/8/2020) empat Satri bisa menjalani perawatan di Ponpes Darussalam, untuk menjalani isolasi di Ponpes Darussalam. Kalau dalam waktu 14 kedepan kondisi pasien membaik, bisa dinyatakan sembuh. Tapi kalau kondisinya memburuk akan dilakukan perawatan kembali,” paparnya.

Untuk mempermudah penanganan santri yang reaktif maupun positif Covid-19 pihaknya menempatkan tenaga medis di Ponpes Darussalam.

“Ada tenaga medis yang kami tempatkan di Ponpes ini. Jika terjadi apa-apa langsung tertangani,” pungkasnya. (ant)

Caption : Pengurus Ponpes Darussalam, Nihayatul Wafiroh (tengah) saat menggelar Pers Conference terkait hasil tes  92 santri yang dinyatakan reaktif, bertempat di Ponpes Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. (ant)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *