Ustadz S Adji Barata Dan Jama’ah Doakan Agar Coronavirus Musnah

Banyuwangi SERU – Dai kharismatik,  S. Adji Barata asal Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi pada peringatan tahun baru Islam 1442 Hijriyah  mengajak umat Islam untuk berdoa bersama agar Pandemi Covid-19 hilang di bumi Pertiwi ini. Selain itu dia juga mengajak seluruh umat Islam menggalang persatuan dan kesatuan demi terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sejahtera dan makmur, hal ini diungkapkan saat ceramah di Masjid Rahmat, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kamis (20/8/2020) malam.

“Mari kita berdoa bersama-sama semoga Pandemi Covid-19 ini segera berakhir, dan masyarakat bisa beraktivitas kembali,” ajak Adji Barata kepada jamaah Masjid Rahmat.

Dalam tausiyahnya, Adji Barata menghimbau kepada seluruh jamaah agar tetap mentaati protokol kesehatan, jaga kebersihan baik kebersihan hati dan fisik. Bahkan dia mengingatkan kepada seluruh jamaah saat keluar rumah agar memakai masker, dan sepulangnya cuci tangan.

“Di acara peringatan tahun baru Islam ini saya mengajak kepada seluruh jamaah masjid Rahmat agar selalu berdoa agar kita dijauhkan dari segala marabahaya, musibah, dan kita diberikan kesehatan, keselamatan, dan rejeki yang halal,” ujarnya.

Nama Supriyanto Adji Barata dikalangan masyarakat Banyuwangi memang tidak asing, selain menjadi penceramah juga menjadi pengusaha pupuk organik yang setiap hari bersentuhan langsung dengan para petani.

“Seluruh rakyat Indonesia pada umumnya, dan Masyarakat Banyuwangi khususnya, wabil khusus Warga Kecamatan Genteng oleh alloh dijadikan masyarakat yang Husnul khotimah, fiddini waddunya wal akhiroh, Amiiiiin,” ujar Adji Barata dalam doanya.

Ditempat yang sama, Nur Ismiyati salah satu jamaah warga setempat mengatakan, dirinya sangat salut dengan Kiai kharismatik asal Kecamatan Genteng ini. Semoga harapan dari jamaah dan warga Kecamatan Genteng dalam Pilkada 2020 ini Ustadz Adji Barata bisa maju menjadi Calon Bupati dan terpilih menjadi bupati Banyuwangi agar Banyuwangi lebih baik lagi, sejahtera, dan makmur.

“Saat ini banyak anak miskin tidak bisa sekolah karena terkendala biaya. Banyak pengangguran, dan adanya kesengajaan sosial. Kalau Kiai Adji Barata memimpin Banyuwangi, insya Alloh tidak ada anak usia sekolah putus sekolah karena faktor biaya, dan Banyuwangi di jamin akan lebih baik lagi,” kata Nur Ismiyati kepada SERU.ID.

Ramainya isu penolakan politik dinasti di media sosial menurut Nur Ismiyati itu hal yang sangat biasa. Menurutnya, jika partai politik hanya mengedepan figur saja tanpa melihat kemampuan orang yang dicalonkan akan sangat berbahaya.

“Sangat wajar masyarakat Banyuwangi menolak adanya politik dinasti. Apa masyakarat Banyuwangi ini bodoh-bodoh. Banyuwangi ini gudangnya pemimpin, terutama Kecamatan Genteng gudangnya orang pintar yang mampu memimpin Banyuwangi,” pungkasnya. (ant)

Caption :

#

disclaimer

Pos terkait