Oleh: Rendra Masdrajad Safaat – Anggota Fraksi PKS dan Komisi C DPRD Kota Malang
Malang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi smart city dengan memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai kota yang dikenal dengan sektor pendidikan, wisata, dan industri kreatifnya, penerapan konsep smart city dapat memberikan solusi nyata. Bagi berbagai permasalahan perkotaan, mulai dari kemacetan, pengelolaan sampah, hingga peningkatan layanan publik.
Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengembangkan sistem transportasi cerdas yang lebih efisien. Penggunaan aplikasi berbasis data untuk memantau lalu lintas dan mengatur transportasi publik dapat mengurangi kemacetan. Terutama di pusat kota seperti kawasan Kayutangan dan area kampus.
Selain itu, perlu adanya integrasi sistem pembayaran digital yang mempermudah mobilitas warga dan wisatawan. Namun tak luput dari semua saran di atas, cyber security juga harus memadai.
Di bidang lingkungan, pengelolaan sampah berbasis teknologi harus diperkuat. Penggunaan sensor untuk mendeteksi volume sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) dapat membantu meningkatkan efisiensi pengangkutan.
Selain itu, penerapan konsep ekonomi sirkular, seperti pemanfaatan sampah untuk produk daur ulang bernilai ekonomi. Bisa menjadi bagian dari strategi kota pintar yang berkelanjutan.
Layanan publik juga harus bertransformasi menuju digitalisasi yang lebih optimal. Pembuatan platform layanan berbasis aplikasi dapat mempermudah warga dalam mengakses berbagai kebutuhan administrasi. Mulai dari perizinan usaha, pengaduan layanan publik, hingga akses terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan. Dengan sistem yang lebih transparan dan efisien, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kota juga akan meningkat.
Malang sebagai smart city bukan sekadar impian, tetapi sebuah kebutuhan yang harus segera diwujudkan. Dengan memanfaatkan teknologi secara tepat, Kota Malang dapat menjadi kota yang lebih nyaman, efisien, dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat, menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi ini. (*/rhd)