Jember, SERU.co.id – Insiden Kereta Api Pandalungan menabrak truk di wilayah Kabupaten Probolinggo menyebabkan kereta tersebut mengalami keterlambatan yang cukup parah. Diperkirakan, KA relasi Gambir-Jember itu mengalami keterlambatan mencapai 138 menit dan akan tiba di Stasiun Jember pukul 13.00 WIB.
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, KA Pandalungan tujuan Jember pada pukul 08.50 terganggu perjalanannya dikarenakan tertabrak sebuah truk di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) nomor 172 kilometer 89+600 antara Stasiun Grati – Bayeman.
“Untuk keterlambatan sementara 138 menit dan diperkirakan tiba di Stasiun Jember pukul 13.00 WIB. Akibat insiden tersebut, menyebabkan lokomotif KA Pandalungan seri CC 2039508 mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan, sehingga digantikan lokomotif penolong dari Jember,” seru Cahyo, Selasa (1/10/2024).
Selain menyebabkan lokomotif mengalami kerusakan, kata Cahyo, juga menyebabkan masinis, asisten masinis dan satu petugas yang turut jalan di lokomotif mengalami cedera. Sedangkan untuk semua penumpang selamat dan tidak ada yang mengalami cedera.
“Untuk petugas yang cedera sudah ditangani oleh petugas paramedis kereta api yang sudah di lokasi dan sudah dibawa menuju klinik terdekat untuk dilakukan perawatan, selain itu KAI juga mengirimkan lokomotif penolong untuk menggantikan lokomotif CC 2039508 yang mengalami kerusakan,” ucapnya.
Keselamatan, lanjut Cahyo, selalu menjadi prioritas dalam setiap operasional kereta api. Pelanggaran di perlintasan sebidang tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian baik bagi masyarakat maupun KAI.
Baca juga: Pemuda di Jember Bergerombol Naik Motor Bawa Tombak dan Rusak Mobil
“Atas kejadian ini, KAI Daop 9 Jember akan melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Cahyo.
“Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan yang terjadi pada KA Pandalungan relasi Gambir – Jember. KAI juga akan memberikan service recovery kepada pelanggan yang terdampak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (amb/mzm)
