BKN Surabaya Membantah yang Ditangkap Polda Jatim Pegawainya

BKN Surabaya Membantah yang Ditangkap Polda Jatim Pegawainya
Para pelaku pesta pil ekstasi di JW Club Karaoke diamankan polisi. (foto:iki)

Surabaya, SERU.co.id – Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional II Surabaya membantah jika DP (43) yang ditangkap Polda Jatim atas kasus pesta pil ekstasi di JW Club Karaoke Jalan Kalibokor Selatan, Rabu (15/05/2024) merupakan pegawai di lingkungan kerjanya.

Sebelumnya, warga Krembangan, Surabaya, itu dikabarkan seorang pegawai honorer BKN Surabaya oleh Ditresnarkoba Polda Jatim, usai melakukan serangkaian pemeriksaan.

Bacaan Lainnya

“DP bukan ASN (PNS dan P3K) dan bukan PPNPN BKN Surabaya. Kami juga tidak ada istilah honorer di BKN. PPNPN itu istilah outsourching di BKN. Semuanya sudah saya cek dan sedang bekerja saat ini,” kata Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya, M Ridwan, Jumat (17/05/2024).

Ridwan menambahkan, informasi yang dia terima, dua orang diantara tujuh pelaku yang terlibat kasus narkoba itu, dipastikan pegawai yang bekerja di wilayah Kabupaten Tulungagung.

“Ini saya dapat update info dari Kepala BKPSDM Tulungagung bahwa yang tertangkap adalah satu orang Pegawai Dinkes PNS STAN lulusan kasubag keuangan dan satu orang P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja),” pungkasnya.

Baca juga: Polda Jatim Tangkap Oknum PNS Tulungagung Terlibat Pesta Pil Ekstasi

Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Jatim menggerebek pesta narkoba jenis pil ekstasi di JW Club & Karaoke Jalan Kalibokor, Surabaya.

Dalam penggerebekan itu, Unit I Subdit I Ditresnarkoba Polda Jatim menangkap oknum ASN Tulungagung bersama 6 orang lainnya.

Mereka digerebek saat pesta narkoba dalam room karaoke JW Club & Karaoke tersebut pada Rabu (16/5/2024).

Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Windy Syafutra mengatakan, 7 orang itu digerebek dalam room 9.

“Pengungkapan ini berdasarkan adanya laporan masyarakat sekitar yang sering melihat bahwa, tempat tersebut sering digunakan untuk penyalahgunaan narkotika jenis pil ekstasi. Dari 7 orang yang diamankan, satu di antaranya PNS,” ungkap Windy, Kamis (16/5/2024). (iki/ono)

 

Pos terkait