Triwulan IV 2023, Dunia Usaha Wilayah BI Malang Bertahan dan Tetap Kuat

Kepala KPwBI Malang, Samsun Hadi. (ist) - Triwulan IV 2023, Dunia Usaha Wilayah BI Malang Bertahan dan Tetap Kuat
Kepala KPwBI Malang, Samsun Hadi. (ist)

Malang, SERU.co.id – Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) wilayah Bank Indonesia (BI) Malang mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha tetap kuat pada triwulan IV 2023. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 18,04 persen, meskipun sedikit lebih rendah dari SBT triwulan III 2023 sebesar 18,14 persen. SKDU digunakan untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Samsun Hadi mengatakan, pertumbuhan kinerja berbagai sektor menopang kegiatan dunia usaha, agar tetap kuat pada triwulan IV 2023. Sektor-sektor tersebut meliputi pertanian, kehutanan dan perikanan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran. 

Bacaan Lainnya

“Tetap kuatnya kinerja dunia usaha ditopang oleh momen HBKN Natal dan Tahun Baru, libur sekolah dan perkuliahan, peningkatan permintaan dampak safari politik menjelang Pemilu 2024. Kemudian tingkat inflasi kembali dalam sasaran, insentif EV mobil dan motor, insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), pembebasan Bea Balik Nama (BBN) dan insentif PPN Ditanggung Pemerintah. Dimana untuk rumah harga di bawah Rp2 miliar serta relaksasi FTV/LTV 100 persen properti,” seru Samsun.

Baca juga: Jelang Triwulan Keempat, PAD Kabupaten Malang Masih Jauh dari Target

Lebih lanjut, kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV 2023 terjaga sebesar 77,83 persen, relatif stabil dibandingkan triwulan III 2023 sebesar 77,48 persen. Sejalan dengan itu, penggunaan tenaga kerja juga terindikasi membaik. Sementara kondisi keuangan dunia usaha tercermin dari akses kredit  terpantau meningkat.

“Pada triwulan I 2024, responden memprakirakan kegiatan usaha tumbuh dengan SBT sebesar 16,79 persen. Jumlah tersebut relatif termoderasi dibandingkan triwulan IV 2023, tumbuh sebesar 18,04 persen. Peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada sektor sekunder Industri Pengolahan dan sektor tersier Perdagangan Besar dan Eceran,” terang Samsun.

Baca juga: Dandim 0833 Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur

Terakhir, Samsun menyampaikan, peningkatan kegiatan usaha sejalan dengan memasukinya serangkaian kampanye menjelang Pilpres pada Februari 2024. Kemudian persiapan Ramadhan dan Idul Fitri juga berpotensi mendorong permintaan. (ws10/rhd)

disclaimer

Pos terkait