New Normal, Topik Halal bi Halal Virtual Pemkot Malang

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Halal bi halal virtual di Ngalam Command Centre (NCC), menandai hari pertama kerja pasca libur Idul Fitri 1441 H, Selasa (26/5/2020). Walikota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, didampingi Sekkota Wasto dan Staf Ahli serta Asisten terhubung secara virtual dengan perangkat daerah di masing-masing kantor.

“Kita semua tidak bisa mudik dan tidak bisa bertemu langsung dengan sanak family. Itu semua bentuk komitmen segenap pejabat beserta ASN Pemkot Malang untuk stay at home. Untuk itu semua, saya sampaikan terima kasih,” tutur Bung Edi, sapaan akrab Wawali, mengawali halal bi halal virtual.

Ditambahkan oleh alumni Unmer Malang tersebut, kondisi saat ini tidak diharapkan oleh semua fihak. “Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kita sudah on the track dan sudah pada kondisi speed tinggi. Namun pandemi Covid-19, mengharuskan proses itu perlu penyesuaian,” imbuh Bung Edi.

Walikota, Wawali, dan Sekkota, memimpin halal bi halal virtual dengan staf ahli dan Kepala OPD. (ist)

Sementara Walikota Malang, Sutiaji menegaskan kembali, bahwa masalah pandemi Covid-19 bukan masalah sektoral. “Artinya semua perangkat daerah terlibat semuanya. Maka saya minta saling mengisi dan menguatkan, termasuk memahami atas anggaran anggaran yang terfocusing dan terealokasi,” terang Sutiaji.

Sutiaji pesankan, masa henti atau jeda pandemi masih belum diketahui. Namun ditegaskannya, Kota Malang mengambil sikap cukup satu putaran saja PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). “Optimisme kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali. Setelah ini kita memasuki New Normal Kota Malang, dimana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa covid 19. Akan kita susun protokolnya,” tutur Sutiaji.

Diinfokan oleh Walikota penghobby olah raga bulu tangkis tersebut, ada 4 (empat) langkah kebijakan Pemkot Malang pasca PSBB, yakni (1) menyiapkan the new normal life (penyusunan SOP hidup sehat dan protokol covid 19 pasca PSBB), (2) menyiapkan RSUD sebagai RS darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di jl. Kawi, (3) Pemantauan penyakit kronis (data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat  yang memiliki penyakit bawaan), dan (4) Paket kebijakan stimulus ekonomi (merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat).

Untuk menopangnya, Pemkot Malang juga akan kembangkan 5 (lima) strategi percepatan, yang meliputi :
1. Malber (Malang berbagi), penguatan pentahelix selama masa Covid-19.
2. Maldis (Malang digital service), mendorong layanan berbasis on line dan mengurangi potensi berkumpul
3. Malherb (Malang Herbal), pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat
4. Malpro (Malang Beli Produk Lokal), mendorong penguatan ekonomi dan UMKM Lokal
5. Malba (Malang Bahagia), kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan  layanan  psikologi. (rhd)

disclaimer

Pos terkait