Wujudkan Komitmen Kemandirian Daerah, Pemkot Malang Jalin Kerjasama Pemkab Tabanan

Penandatanganan MoU oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dengan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya. (ist) - Wujudkan Komitmen Kemandirian Daerah, Pemkot Malang Jalin Kerjasama Pemkab Tabanan
Penandatanganan MoU oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dengan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sebagai upaya bersama membangun wilayah yang mandiri dengan kestabilan ekonominya, Pemkot Malang menjalin kerjasama dengan Pemkab Tabanan Bali. Dalam kerjasama itu, ada dua poin penting yang dibahas, yakni kaitannya dengan teknologi dan varietas kedelai, serta mengenai suplai daging ayam.

Pemkot Malang bersama Pemkab Tabanan sepakat menjalin kerjasama pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik. Walikota Malang, Drs H Sutiaji dan Bupati Tabanan, Dr I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melakukan penandatanganan MoU di Kantor Bupati Tabanan, Jum’at (19/5/2023).

Bacaan Lainnya

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, terkait kedelai, Pemkot Malang akan suplai teknologi dan varitasnya. Dimana Kota Malang telah  punya varitas Anjasmoro yang sudah diuji. Sementara, 1,7 ton daging ayam akan dikirim ke Pemkab Tabanan lantaran komoditi tersebut menjadi salah satu pemicu inflasi, akibat kurangnya pasokan.

“Prediksinya nanti hasil kedelai di Tabanan bisa lebih dari 2 ton, apalagi disana punya lahan, nantinya bisa memenuhi kebutuhan Kota Malang. Terkait kebutuhan daging ayam, Pemkot Malang akan mengirim 1,7 ton, nantinya Pemkab Tabanan bekerjasama dengan PHRI Tabanan. Sementara itu, tetapi tak menutup kemungkinan kerjasama lain yang goal-nya menciptakan kemandirian dan stabilitas harga,” seru Sutiaji.

Sutiaji menegaskan, stabilnya perekonomian terbentuk melalui ketahanan pangan, kestabilan harga, ketersediaan, keseimbangan permintaan dan penawaran. Termasuk juga terkontrolnya tingkat inflasi akan memberikan ruang gerak yang luas bagi daerah untuk terus berkembang.

“Pertama, tentu apresiasi yang patut diberikan kepada kita semua, jalinan kerjasama ini adalah bentuk komitmen dan upaya nyata bahwa di era otonomi daerah. Apalagi Tabanan ini memiliki potensi yang luar biasa, maka sudah tentu daerah memiliki kewajiban yang sama, tuntutan yang sama untuk bisa mandiri,” jelas Sutiaji.

Diharapkan nantinya kerjasama dua daerah ini bisa menghasilkan sesuatu yang saling menguntungkan. Apa yang menjadi kekurangan di wilayah Tabanan dapat diperoleh dari Kota Malang. Sementara, Kota Malang diuntungkan dengan kolaborasi hexahelix, apalagi Kota Malang punya banyak perguruan tinggi.

Jajaran Forkopimda Pemkot Malang dan Pemkab Tabanan. (ist)

Secara spesifik, kerjasama Pemkot Malang dan Pemkab Tabanan ini terkait dengan perusahaan umum daerah, yaitu Perumda Tugu Aneka Usaha Kota Malang serta Perumda Dharma Santhika Kabupaten Tabanan. Karena keduanya memiliki core bussines yang sama serta saling bersinergi dalam memenuhi kebutuhan masing-masing daerah.

“Disinilah sekali lagi peran negara hadir, seperti yang sering saya sampaikan, memberikan kemudahan, benefit bagi masyarakat. Intinya menciptakan simbiosis mutualisme baik bagi pemerintah daerahnya, bagi stakeholdernya, bagi pelaku usahanya, serta bagi masyarakat nya,” pungkas Sutiaji.

Kegiatan penandatanganan MoU bersama Pemkab Tabanan ini menjadi rangkaian penutup kunjungan Walikota Sutiaji di Tabanan. Sebelumnya, Wali Kota Sutiaji menghadiri undangan Bank Indonesia dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Gedung Kesenian I Ketut Maria Kabupaten Tabanan, Rabu (17/5/2023). (jup/rhd)

Pos terkait