Yuk Bijak Berinteraksi di Media Sosial

Diskusi Literasi Digital 'Bijak Berinteraksi di Media Sosial'. (ist) - Yuk Bijak Berinteraksi di Media Sosial
Diskusi Literasi Digital 'Bijak Berinteraksi di Media Sosial'. (ist)

Nganjuk, SERU.co.id – Banyak orang beranggapan, interaksi di media sosial (dunia maya) tidak sama dengan di dunia nyata. Padahal, meski tidak bertemu secara langsung, interaksi di media sosial mestinya dilakukan secara bijak dengan bahasa santun dan tidak melanggar tata krama.

Demi meminimalisir konten negatif dan ujaran kebencian di media sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggelar diskusi literasi digital. Diperuntukkan komunitas pemuda di Lapangan Bola Voli, Desa Tembarak, Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2033) pukul 20.00.

Bacaan Lainnya

Membahas tema ”Bijak Berinteraksi di Media Sosial”, diskusi luring (offline) itu menghadirkan narasumber kompeten. Di antaranya dosen sekaligus digital enthusiast M. Adhi Prasnowo, Dosen/CER ACSB East Java Meithiana Indrasari, Dosen dan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Eko Pamuji, dan Mohammad Noviyanto sebagai moderator.

”Kegiatan program ini digelar gratis. Calon peserta yang ingin bergabung, silakan mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/DaftarKabNganjuk1504. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000 untuk 10 peserta yang beruntung,” seru Kemenkominfo, dalam rilisnya kepada awak media, Jumat (14/4/2023).

Kemenkominfo menyatakan, salah satu cara bijak berinteraksi di media sosial, yakni menjaga etika dengan tidak asal posting konten. Cara lain, tidak perlu mencantumkan informasi detail di medsos, bersikap selalu waspada dan tidak langsung percaya. Serta memfilter akun-akun yang diikuti.

”Semua yang tampil di medsos hanyalah kulit luar yang tidak kita ketahui isi sebenarnya. Lebih baik mengikuti akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasan. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apa pun,” jelas Kemenkominfo.

Kemenkominfo menambahkan, berdasarkan survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan instansinya dan Katadata Insight Center pada 2021. Didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”.

”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.

Pos terkait