Sementara itu, Camat Ngajum, Ahmad Taufik Juniarto mengaku, sangat senang dengan langkah yang dilakukan BUMN. Dan merasa bersyukur karena memilih Kecamatan Ngajum sebagai lokasi pertama penyelenggaraan Dharma Santi di wilayah Jawa Timur. Menurutnya, lokasi tersebut sangat tepat karena meski warganya menganut berbagai agama, namun mereka tetap rukun.
“Ini menunjukkan Ngajum adalah salah satu kecamatan yang di samping variasi umat beragama lengkap, kerukunannya juga benar-benar ada,” tutur Taufik.
Sebagai tambahan, di Kecamatan Ngajum terdapat tiga desa para warga masyarakatnya menganut agama Hindu. Namun, hidup saling berdampingan dengan umat Islam dan Kristiani.
Di tiga desa tersebut berdiri pura sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Khusus di Desa Kesamben, terdapat dua pura yang menunjukkan jumlah umat Hindu di sana cukup banyak. (wul/mzm)
Baca juga:
- SMKN 3 Batu Gandeng HISKI Malang dan FIB UB Gelar Workshop Tumbuhkan Semangat Literasi
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir