Pamekasan Darurat, BPBD Waspada Banjir Rob Sampai Akhir Februari

Warga Beranta Pesisir Pamekasan saat mengevaluasi bangkai perahu yang di terjang ombak beberapa bulan yang lalu. (sud) - Pamekasan Darurat, BPBD Waspada Banjir Rob Sampai Akhir Februari
Warga Beranta Pesisir Pamekasan saat mengevaluasi bangkai perahu yang diterjang ombak beberapa bulan yang lalu. (sud)

Pamekasan, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan menyampaikan peringatan dini akan adanya potensi banjir rob. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Peringatan tersebut di sampaikan oleh Analis Muda Kebencanaan BPBD Pamekasan, Budi Cahyono. Menurutnya, prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan adanya potensi banjir rob sampai 27 February 2023 di sejumlah pesisir pantai.

Baca Juga

“Adanya potensi banjir rob ini terjadi di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Pamekasan,” serunya melalui konferensi pers, Rabu (15/2/2023).

Adapun penyebabnya, lanjut Budi, adanya banjir rob dikarenakan fenomena super new moon atau yang disebut fase bulan baru yang bersama dengan jarak terdekat bulan ke bumi atau perigee. Yang menyebabkan pasang air laut naik maksimum.

“Karena itu, rilis dari BMKG ini perlu kami sampaikan kepada media, agar bisa segera menyebar secara luas dan masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan,” ungkapnya

Sebagai kordinator tim reaksi cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi menyampaikan, kalau pihaknya sudah melakukan koordinasi terhadap lintas sektor terkait penanganan banjir rob.

“Mulai nanti malam kami akan laksanakan dan akan terjunkan tim untuk menyampaikan kepada masyarakat secara langsung, utamanya di daerah pesisir Pamekasan untuk lebih waspada terlebih yang biasa di Landa banjir rob,” tuturnya.

Budi menyebutkan, di antara kampung yang biasa dilanda banjir rob yakni pesisir pantai Kecamatan Pademawu ada Jumiang dan Padelegan Sementara di Kecamatan Larangan, ada pesisir Pantai Talang Siring, dan wilayah Pantura kecamatan Pasean Kampung Nelayan Pasean.

“Maka dari itu, rilis dari BMKG ini perlu kami sampaikan kepada media dan masyarakat, agar bisa segera menyebar secara luas dan masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya. (sud/mzm)


Baca juga:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *