Malang, SERU.co.id – LIlik (15), merupakan salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang berasal dari Kecamatan Kalipare, baru saja mendapatkan tindakan operasi di bagian lengan sebelah kanan, Kamis (5/1/2023). Sebelum mendapatkan tindakan tersebut, dirinya berusaha berobat dengan cara alternatif namun belum juga mendapatkan kesembuhan.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana yang menyempatkan menjenguk Lilik usai operasi menyebutkan, korban sempat menjalankan perawatan secara alternatif dikarenakan ia takut dengan jarum suntik.
“Memang dari pasien Mbak Lilik ini sempat ada kendala perawatan secara mandiri, menggunakan metode Sangkalputung. Namun dirasa belum efektif,” seru AKBP Putu Kholis Aryana.
Baca juga : Korban Tragedi Kanjuruhan yang Dioperasi Tulang Lengannya Telah Dipulangkan
Untuk meyakinkan korban untuk menempuh pengobatan dengan cara operasi, sehingga upaya penanganan psikologi mereka tempuh untuk menghilangkan rasa ketakutan tersebut. Sehingga dengan mantap Lilik memilih untuk dioperasi.
“Operasi berjalan lancar dan saat ini proses pemulihan setelah operasi penanganan patah tulang lengan di bagian kanan,” imbuhnya.
Kapolres Malang tersebut mengaku, penanganan ini sangat penting, mengingat usia dari korban masih sangat muda dan memiliki masa depan yang masih panjang. Untuk biaya penanganan untuk Lilik akan seluruhnya ditanggung Pemerintah Kabupaten Malang.
Sementara itu, Dirut RSUD Kanjuruhan, dr Bobi Prabowo menyebutkan, saat pertama masuk ke rumah sakit tersebut, keadaan Lilik tergolong stabil. Namun bagian tulang yang patah menyembul dan keras.
“Jadi patah, kalau mau lihat nyembul benar-benar patah, makanya harus dioperasi,” jelasnya.
Bobi menjelaskan, agar bisa kembali normal dipasang plat, mengingat usianya masih muda kemungkinan untuk balik sempurna sangatlah besar. Meskipun ada kemungkinan panjang sebelah.
Boby juga membenarkan, sebelumnya belum ada perawatan medis yang dilakukan Lilik. Hanya pertolongan medis yang dilakukan selama 3 bulan terakhir setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu terjadi.
Baca juga : RSUD Kanjuruhan Masih Menerima Perawatan Pasien Tragedi Kanjuruhan
Menurutnya, kemungkinan trauma yang dialami korban karena terjatuh, ataupun terinjak. Untuk kesembuhan pasca operasi yang kurang lebih memakan waktu hingga 14 hari.
“Penyembuhan 14 hari, tetap kontrol sampai terapi. Katanya nggak bisa nulis, itu nanti diupayakan bisa nulis lagi karena kanan,” jelas Bobi. (wul/ono)