Malang, SERU.co.id – Kata siapa mengurus SIM di Satpas Singosari sulit? Pasalnya, Polres Malang berkomitmen memberikan layanan publik transparan dan prima di setiap satuan unitnya. Salah satunya, di unit pelayanan Surat Ijin Mengemudi (SIM) di Satpas Polres Malang, Jalan Panglima Sudirman No 118, Pagentan, Singosari, Kabupaten Malang.
Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung SIK mengatakan, Polres Malang telah memberikan pelayanan yang transparan. Sebagaimana diamanatkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang menginginkan Polri yang Presisi.
“Polres Malang menghimbau kepada masyarakat pemohon SIM. Kalau dalam pengurusan di Satpas SIM Singosari tidak perlu susah, sebab masyarakat sudah mendapatkan pelatihan,” seru Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung SIK, mendampingi Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana SIK, Minggu (4/12/2022).
- Makam Dijadikan Judi Sabung Ayam, Kapolsek Magersari Tindak Tegas
- Polres Malang Ringkus Peracik dan Penjual Petasan
- Penjual Bahan Peledak Petasan Seberat 231 Kilogram Ditangkap
Jauh sebelum pemohon SIM akan melaksanakan ujian baik teori maupun praktik, mereka dapat mengakses informasi secara mudah dan luas. Seperti uji teori SIM, pemohon dapat mempelajari soal yang akan keluar dalam ujian teori tersebut.
“Soal ini bisa diakses di web, barcode apabila akan belajar dari rumah, dan disediakan buku serta banner ‘tentir’ yang dipasang di area tunggu ujian teori. Sehingga masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi dan pembelajaran yang pasti, terkait dengan salah satu rangkaian ujian SIM ini,” beber AKP Agnis Juwita Manurung SIK.
Termasuk ujian praktik SIM baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4), dimana banyak opini ujian SIM itu sulit. Bahkan sekelas Valentino Rossi pun akan gagal, apabila melaksanakan ujian praktek SIM baik R2 dan R4. Nampaknya opini tersebut tidak akan berlaku di Satpas SIM Singosari.
Para petugas memperbolehkan mencoba, mensurvei dan mempelajari, baik secara langsung oleh tim peraga ujian SIM Metode Multimedia tanpa ada batasan. Hingga praktik dilaksanakan, petugas tidak sungkan menanyakan kembali apakah pemohon SIM sudah siap secara mental, lahir dan batin.