Mirisnya, saat dirundung yang berujung kepada kekerasan tersebut saat korban dianiaya oleh para terlapor, korban baru saja beberapa hari sembuh dari sakit.
“Posisi masih sakit, habis sembuh dari tipus, belum sembuh total. Dihajar dia langsung KO, sudah besoknya mual muntah, dua tiga hari langsung kejang,” ungkapnya.
Untuk rencana kedepan, korban meminta untuk pindah dari sekolah tersebut dan meminta para terlapor agar dikeluarkan dari sekolahan itu. Untuk laporan yang mereka lakuan berharap prosesnya bisa tetap dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku.
“Jadi biar jera, nggak ada timbul masalah yang lainnya. Ini korban paling fatal, sebelumnya banyak korban, tapi nggak ada yang berani bilang pihak sekolah nggak ada yang berani,” tuturnya. (ws6/ono)