Bojonegoro, SERU.co.id – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan terus dimatangkan. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah kembali bertemu DPRD Bojonegoro di sidang paripurna, Rabu (20/7/2022) untuk membahas raperda tersebut. Kini, DPRD telah resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) raperda.
Rapat paripurna di DPRD Bojonegoro tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar. Dalam rapat, dihadiri anggota dari masing-masing fraksi, sekda, jajaran asisten, dan kepala OPD. Rapat kemudian memilih anggota Pansus dari masing-masing fraksi. Diantaranya Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai PDI Perjuangan, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan dan Fraksi PAN-Ris.
Ketua DPRD Abdulloh Umar, dalam kesempatan itu, meminta anggota pansus melakukan rapat internal untuk memilih pimpinan Pansus. Setelah 10 menit berlangsung, akhirnya terpilih yang terdiri dari ketua pansus, wakil pansus, dan juga sekretaris.
Sesuai hasil rapat internal anggota panitia khusus di ruang paripurna yang diikuti oleh masing masing anggota pansus dari 8 fraksi, diperoleh hasil bahwasannya:
- Ketua Pansus : Sutikno
- Wakil Ketua Pansus : Ahmad Supriyanto
- Sekretaris/juru bicara : Sally Atyasasmi.
“Keputusan yang telah disepakati tersebut dituangkan dalam rapat paripurna sebagai keputusan DPRD Kabupaten Bojonegoro,” tandasnya.
Penetapan pansus setelah dilaksanakan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi dan jawaban Bupati terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas raperda dana abadi berkelanjutan. (*/ono)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025