“Sehingga dapat kami lakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) serta penanganan DBD agar tidak terjadi,” terangnya.
Dirinya juga menjelaskan, kegiatan PE meliputi mencari penderita DBD lainnya, atau orang yang memiliki gejala yang sama. Dan kemudian akan dilakukan pemeriksaan jentik radius pada 100 rumah penderita DBD.
Kemudian akan dilakukan penyemprotan, yang dilakukan secara selektif dengan melihat hasil penyelidikan.
“Jika ada satu kasus DBD di sekitar penderita dengan gejala DBC dengan bukti jentik House Index > 5%, maka akan dilakukan penyuluhan, abatisasi dan penyemprotan,” tutupnya. (ws6/ono)
Baca juga:
- DPR Siap Panggil KPU RI Soal Dugaan Penyalahgunaan Jet Pribadi Mewah
- Sejumlah Kepala Daerah Bantah Perbedaan Data Dana Pemda yang Masih Mengendap
- Sinergi Santri dan Pemerintah, HSN di Pamekasan Jadi Momentum Jaga Nilai Kebangsaan
- TMMD ke-126 Kodim 0818 Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Lebakharjo
- Babinsa Koramil Sukun dan Warga Karya Bakti Pelebaran Jalan Kampung