“Sehingga dapat kami lakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) serta penanganan DBD agar tidak terjadi,” terangnya.
Dirinya juga menjelaskan, kegiatan PE meliputi mencari penderita DBD lainnya, atau orang yang memiliki gejala yang sama. Dan kemudian akan dilakukan pemeriksaan jentik radius pada 100 rumah penderita DBD.
Kemudian akan dilakukan penyemprotan, yang dilakukan secara selektif dengan melihat hasil penyelidikan.
“Jika ada satu kasus DBD di sekitar penderita dengan gejala DBC dengan bukti jentik House Index > 5%, maka akan dilakukan penyuluhan, abatisasi dan penyemprotan,” tutupnya. (ws6/ono)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025