Gelar Kirab Pataka Budaya, FIB UB Kenakan Pakaian Adat Kelilingi Kampus UB

Dekanat berkeliling menaiki kereta kencana. (rhd)

• Dies Natalis ke-10 FIB UB

Kota Malang, SERU – Mengusung tema “Menyemai Bineka, Menjaga Nusantara”, sekitar 600 civitas akademik Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) mengikuti Karnaval Pataka Budaya dan Tasyakuran, start dari Gedung FIB B, Kamis (24/10/2019), sebagai rangkaian Dies Natalis ke-10 FIB UB.

Baca Lainnya

“Kirab Pataka Budaya ini melibatkan 600 peserta dari semua elemen yang ada di FIB UB, mulai dari jajaran dekanat, dosen, tenaga akademik, mahasiswa, serta mahasiswa asing. Seluruh kontingen melakukan pawai dengan diawali 3 pataka, yaitu bendera merah putih, pataka UB dan pataka FIB. Pawai dekanat turut mengendarai kereta kuda. Pawai diwarnai dengan pertunjukan seni perkusi angklung, tarian daerah dari Unitantri, serta live art Bambu Gila dan modern dance dari mahasiswa di bundaran UB dan di beberapa titik sepanjang rute,” jelas Ketua Panitia, Muhamad Fatoni Rohman.

Kirab 3 pataka di depan rombongan. (rhd)

Disebutkan dosen pendidikan bahasa Indonesia ini, tujuan digelar rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-FIB UB, untuk memupuk semangat kebersamaan dengan menghargai dan merayakan keberagaman untuk harmoni dan prestasi yang lebih baik. “Menurut kami, ini adalah momen yang tepat untuk menanamkan kembali kepada mahasiswa bahwa Indonesia itu beragam, bahwa Indonesia itu multi etnik, bahwa kita memiliki ragam kultur yang berbeda, dan itu sebuah keniscayaan yang harus kita terima,” beber Fatoni, sapaan akrabnya.

Rangkaian Dies Natalis ke-10 FIB UB, diantaranya Karnaval Pataka Budaya dan Tasyakuran (24/10/2019), Orasi Budaya dan Anugerah Sabda Budaya di Studio UB TV (25/10/2019), Workshop Membatik Furoshiki di Aula Gedung FIB B (25/10/2019), Bazar dan Bedah Buku serta Diskusi Budaya di Gedung FIB B (28-31/10/2019), Jalan Sehat dan Pentas Budaya di Gedung FIB A (3/11/2019).

“Acara Dies Natalis ke-10 FIB UB ini akan penuh dengan nuansa seni dan budaya yang dimeriahkan oleh berbagai atraksi dan pertunjukan seni, diantaranya flashmob Tari Beksan Wanara, pagelaran tari dan seni angklung, pameran seni, hingga presentasi tentang Batik Candrakapala dan Batik Brawijaya Mukti,” tambah Fatoni.

Para dayang pun ikut serta pawai. (rhd)

Sebelumnya, Kirab Pataka Budaya resmi dibuka oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Nuhfil Hanani di depan Rektorat UB, Kamis, (24/10/2019) pagi. Ditandai dengan diserahkannya Pataka (bendera FIB) dari Rektor kepada Dekan FIB, Prof. Agus Suman. Setelah prosesi pembukaan, Pataka Budaya resmi dikirab mengelilingi kampus UB. Dimana rombongan kirab menggunakan pakaian adat khas dari seluruh penjuru Nusantara.

Hal ini berkaitan dengan tema yang diambil pada Dies Natalies tahun ini, Agus mengatakan bahwa 10 tahun berdirinya FIB UB, dirinya ingin fakultas ini bisa lebih berkontribusi pada keberhasilan, bukan hanya di UB tetapi juga di Indonesia.
“Harus kita akui bahwa Indonesia ini sangat beragam, bagaimana kita tetap bersatu dalam keberagaman tersebut. Salah satunya dengan melestarikan pakaian dan kebudayaan adat, seperti yang dilakukan keluarga FIB. Kita ingin FIB menjadi bagian dalam hal itu,” tandasnya. (rhd)

Berita Terkait

Iklan Cukai Pemkab Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *