Banyuwangi, SERU.co.id – Memasuki musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi mulai melakukan normalisasi sungai, sebagai langkah antisipasi meluapnya air hujan saat masuk di aliran sungai.
Plt Kepala DPU Pengairan, Guntur Priambodo melalui Kabid Operasional dan Pemeliharaan, Dedy Koerniawan mengatakan normalisasi sungai ini untuk mengantisipasi meluapnya air sungai ketika hujan tiba.
“Normalisasi ini untuk mengurangi sedimen yang mengendap di saluran dam,” kata Dedy Koerniawan, Senin (1/11/2021).

Dedy menjelaskan, normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan sedimen. Namun tidak semua sedimen itu bisa larut. Tapi normalisasi ini bisa mengembalikan daya tampung air di aliran sungai maupun di dam.
“Karena sedimen yang mengendap sudah dibersihkan, sehingga dapat menjaga debit tampung dam kembali normal,” ucapnya.
Menurutnya, biasanya, jika sedimen itu tidak terlalu berat warga petani yang tergabung di Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) melakukan normalisasi secara manual, dengan alat seadanya. Jika sedimen di sungai atau di dam itu sangat tebal jika mempergunakan tenaga manusia akan memakan waktu yang cukup lama, maka diperlukan alat berat untuk mengangkat sedimen.
“Biasanya, warga dan kelompok HIPPA sering melakukan normalisasi dialiran sungai. Seperti yang dilakukan oleh HIPPA Sumbermulyo bersama warga. Kegiatan ini akan dibantu oleh masing-masing Korsda di wilayah tersebut,” tandasnya. (ras)
Baca juga:
- Wali Kota Nurochman Mulai Pembangunan Gerai Koperasi Desa Merah Putih di Torongrejo
- Pemkot Malang Pastikan Program Penanganan Stunting Tak Terpengaruh Efisiensi Anggaran 2026
- Pemkab Malang Gelar Sosialisasi Hakordia untuk Cegah Penyalahgunaan Anggaran
- Pemkab Malang Gelar Workshop Evaluasi dan Refleksi Program Sekolah Unggulan untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Pendidikan
- Bea Cukai dan Pemkot Malang Musnahkan 2,6 Juta Rokok Ilegal Senilai Rp3,63 Miliar








