Cyber Ethnics in Cyber Society on Life Ethnics and Community Ethnics Dimensions

Cyber Ethnics in Cyber Society on Life Ethnics and Community Ethnics Dimensions
Cyber Ethnics in Cyber Society on Life Ethnics and Community Ethnics Dimensions
Oleh Rizal Alif Maulana
(Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menumbuhkan beberapa masalah. Salah satunya adalah Internet, dimana internet merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat saat ini. Banyaknya aktifitas yang bisa dilakukan seperti membaca berita, bertukar informasi, berdagang, dan sebagainya internet bisa mempercepat kegiatan-kegiatan tersebut tanpa adanya layer atau pembatas untuk membatasi kecepatan aliran informasi. Selain memberi keuntungan, internet juga bisa digunakan untuk kepentingan pribadi yang bisa dimanfaatkan untuk merugikan orang lain. Seperti halnya pencurian data, pembobolan rekening bank, perdagangan barang ilegal dan lain sebagainya. Kejahatan yang berada pada internet bisa disebut dengan istilah cyber crime.

Saat ini semua orang bisa terkoneksi dengan kerabat hingga teman dekat tanpa terikat jarak dan waktu. Kehadiran internet tentu membawa keuntungan dan juga budaya baru dalam masyarakat. Terjadinya fenomena ini, menciptakan kelompok-kelompok yang saling bersosialisasi secara online menggunakan internet dengan menyebarkan kata-kata yang merendahkan dan tidak sesuai dengan tata norma. Budaya itu, lahir dan terus berkembang akibat diucapkan secara terus-menerus dan terkadang di benarkan oleh masyarakat. Cyber community adalah salah satu dari banyak contoh budaya yang tercipta karena kemajuan internet. Cyber community juga merupakan sebuah komunitas yang berinteraksi dengan bertukar pesan atau informasi secara online.

Dunia syber juga menyediakan ruang imajinasi yang sangat luas, dalam ruang tersebut identitas menjadi tidak mudah dikenal bahkan bisa ada banyak. Selain itu juga dapat berpotensi menyebabkan permasalahan norma. Pelanggaran yang berhubungan dengan etika dan hukum tidak lain merupakan bawaan dunia nyata ke dalam dunia maya atau internet. Maka menjadi jelas bahwa penggunaan komputer tidak dapat menimbulkan isu etika internet tanpa adanya internet.

Kejahatan cyber sendiri juga merupakan tempat dimana bentuk kejahatannya bermacam – macam dan dapat berkembang. Pada saat inilah etika juga sangat memegang peranan penting untuk menjaga upaya aktivitas dalam dunia internet dapat berjalan dengan baik. Dengan ini etika siber atau cyber ethics tidak hanya mengenai soal mengenai tata cara menggunakan internet yang baik dan benar, etika munggunakan internet mengkaji tentang permasalahan hukum hingga permasalahan moral yang berhubungan dengan penggunaan komputer dan internet.

Etika secara umum membahas beberapa tema seperti halnya hati nurani, nilai dan norma. Hati bisa disebut institusi pada diri manusia yang menilai moral ringkah laku. Hati nurani merupakan kesadaran moral pada manusia itu sendiri, sehingga bisa membimbing manusia kedalam perbuatan – perbuatan manusia pada bidang moral. Fasilitas yang ditawarkan juga memberi kesempatan bagi yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi walaupun dicapai dengan menentang etika.

Selain itu juga berpotensi menyebabkan permasalahan nilai dan juga tidak lain adalah norma. Maka dari itu pelanggaran yang berkaitan dengan etika ataupun hukum merupakan pembawaan dari dunia nyata kedalam internet. Maka menjadi jelas bahwa penggunaan komputer tidak dapat menimbulkan isu etika internet tanpa adanya teknolgi internet.

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa cyber ethics adalah adopsi dari konsep etika tradisional yang diterapkan pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Teknologi ini memiliki simulasi kehidupan yang sama dengan kehidupan nyata ditambah dengan adanya karaterisitk yang juga populer didalam dunia itu sendiri, membuka peluang yang besar adanya tindakan cyber crime.

Cyber crime sendiri merupakan tempat dimana bentuk kejahatannya dapat beragam dan juga bisa berkembang pesat mengingat internet hampir tidak punya layer atau pembatas untuk mendapatkan informasi – informasi yang bersifat rahasia sekalipun. Pada saat itulah cyber ethnics memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga aktivitas dalam dunia internet dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya regulasi untuk memerangi kejahatan cyber masih sanget banyak yang harus dilakukan dengan maksimal, sesuai dengan kemampuan dari setiap negara untuk melawan cyber crime. Perlu ada perhatian yang lebih dan serius terhadap kerjasama regional dan bahkan internasioal yang harus lebih bisa diupayakan untuk mencegah terjadinya cyber crime. UU ITE yang menjadi titik acu Pemerintah Negara Indonesia untuk mencegah masalah cyber crime harus terbuka untuk pembaharuan dan penyesuaian yang berkelanjutan dalam melakukan upaya tindak tegas bagi pengguna dalam penyalah gunaan internet walaupun adanya kepentingan pribadi yang mendesak. Perlu ada upaya dalam melakukan sosialisasi masyarakat dalam etika menggunakan internet supaya tidak terjerumus dengan hal yang tidak diinginkan dengan seiringnya pengguna yang terus melonjak pesat. Dengan diadakannya sosialisasi tersebut masyarakat akan sangat terbantu untuk mendapatkan arahan yang sesuai dengan cyber ethics. Hal yang satu ini sangatlah penting untuk mengedukasi masyarakat dalam beretika mulai dari user internet pada tingkat individu hingga umum.

Jadi, setelah kita mengetahui apa saja baik dan buruknya perkembangan internet, apa pun yang kita lakukan tidak harus selalu berujung pada penderitaan seseorang. Saya sendiri mengakui, bahwa akan lebih menarik untuk membagikan berita – berita negatif di bandingkan dengan berita positif. Padahal, bisa saja ini untuk memicu terjadinya cyber crime, cyber bullying misalnya. Menjadi bahan bully bagi seseorang yang sangat merugikan di satu pihak dan parah nya bisa kehilangan nyawa seseorang dalam satu waktu, pastinya akan membuat saya merasa sangat takut. Dan bisa saja, saya tidak akan pernah bisa memaafkan diri saya sendiri karena kesalahan saya terhadap orang lain.

disclaimer

Pos terkait