Sidoarjo, SERU.co.id – Sejumlah serikat pekerja di Sidoarjo siap memenangkan Pasangan Calon (Paslon) nomor 1, Bambang Haryo Soekartono dan M Taufiqulbar (BHS – Taufiq) dalam Pilkada Sidoarjo 9 Desember 2020 mendatang. Para buruhbertaring meyakini, dari ketiga Paslon yang nya dalam Pilkada Serentak di dan Sidoarjo, hanya BHS – Taufiq yang bakal bisa mencarikan solusi dan menjembatani saat ada sengketa buruh dan pengusaha (manajemen perusahaan).
Salah satu dukungan serikat pekerja itu, datang dari para pengurus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (FSPKEP). Saat bertemu dengan Cabup Sidoarjo, BHS mereka menyatakan siap memenangkan BHS – Taufiq di Pilkada Sidoarjo 2020 saat deklarasi di Sekretariat Perum Graha Asri, Sukodoko, Rabu (11/11/2020).
“Usai pertemuan pengurus dan Pak BHS, teman-teman semakin mantab untuk memilih dan memenangkan Pak BHS – Taufiq di Pilkada Sidoarjo 2020 ini. Hasil pertemuan akan Kamis sampaikan kepada sekitar 15.000 anggota KSPI,” ujar Ketua KSPI Jatim, Sunandar didampingi pengurus DPC KSPI Sidoarjo, Dani Hartanto kepada Memo X, Rabu (11/11/2020).
Lebih jauh, Sunandar menjelaskan selama ini KSPI sudah mengevaluasi seluruh visi dan misi dari ketiga Paslon yang bertarung dalam Pilkada Sidoarjo. Hanya, saja para pengurus KSPI Sidoarjo akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Paslon BHS – Taufiq. Bagi, Sunandar para pekerja sangat membutuhkan sosok pemimpin yang mengayomi buruh dan mau mencarikan solusi saat kalangan buruh mendapatkan masalah.
“Kami berharap dengan dukungan serikat pekerja ini Pak BHS bisa jadi Bupati Sidoarjo. Karena kami melihat di Pak BHS – Taufiq ada sosok pemimpin yang teguh pada pendirian, amanah, mau mencarikan solusi dan siap menjembatani buruh dengan para pengusaha,” imbuhnya.
Selama ini, kata Sunandar kerapkali perusahaan (pengusaha) hanya memanfaatkan otoritasnya tanpa mau menjalankan regulasi. Sedangkan para pekerja kerap bekerja dan menjalankan tugasnya sesuai regulasi. Akan tetapi, hasilnya kerapkali banyak perselisihan antara pekerja dan pengusaha.
“Kalau ada perselisihan, kami butuh sosok bupati seperti Pak BHS. Karena mampu memberikan solusi dan selalu siap menjembatani saat ada sengketa buruh. Karena itu, kami bersama seluruh anggota kami di Sidoarjo siap memenangkan Pak BHS – Taufiq,” tegasnya.
Sementara Cabup Sidoarjo, BHS mengaku ingin menyerap sejumlah permasalahaj yang ada di pekerja Sidoarjo. Karena pihaknya ingin menciptakan iklim industri dan invetasi yang nyaman di Sidoarjo. Meski jumlah pekerja industri di Sidoarjo hanya sekitar 8 persen karena sisanya 92 persen adalah pekerja di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pekerja ini membawa dampak besar bagi pengembangan industri di Sidoarjo. Bahkan aset terbesar perusahaan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau pekerja. Karena itu, kami akan selalu berkomunikasi dengan mereka (pekerja) dan berkomunikasi dengan pengsuha agar ada kesepahaman antara hak dan kewajiban. Kami juga tak mau pengusaha mundur dari Sidoarjo, tapi kami juga tak mau para pekerja sampai kekurangan gizi. Nanti semua akan difasilitasi kalau ada kendala. Tugas pemerintah memediasi agar pekerja semakin sejahtera dan pengusaha bisa tetap eksis,” pintah mantan anggota DPR RI periode 2014 – 2019 ini.
Bagi Alumnus Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini, komunitasi tripartid antara pemerintah, pekerja dan pengusaha akan menjadikan iklam usaha dan industri di Sidoarjo semakin nyaman. Pihaknya tidak mau jika ada permasalahan sampai ada pengaduan ke dewan lantaran itu menunjukkan pemerintah tak mampu memediasi dan tak rumah sekaligus mencarikan solusi permasalahannya.
“Antara pemerintah, pekerja dan pengusaha akan sering berdiskusi dan berkumpul untuk menjalin keakraban sekaligus mencari solusi jika ada permasalahan. Karena sekarang sudah banyak pengusaha paham soal SDM adalah aset terbesar dari semua jenis perusahaan. Kami berharap ada pengertian agar pekerja bisa makin sejahtera dan pengusaha semakin memperluas lapangan pekerjaanya untuk masyarakat Sidoarjo serta UMKM semakin tumbuh dan berkembang pesat. Saya berkeinginan iklim usaha dan industri di Sidoarjo kondusif,” tandas pengusaha sukses ini. (wan/ono)