Jember, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melakukan MoU atau penandatanganan nota kesepahaman bersama PT Surya Mataran Nusantara (Fly Jaya Air) di Pendapa Wahyawibawagraha. MoU itu terkait dengan penerbangan rute Jember-Jakarta yang akan beroperasi secara permanen.
Bupati Jember, Muhammad Fawait menyampaikan, penerbangan ini menjadi kebutuhan strategis masyarakat Jember, bukan sekadar keinginan dari Pemkab. Rencananya, penerbangan akan kembali beroperasi 11 November 2025 mendatang. Jadwal penerbangan sama seperti sebelumnya, dua kali dalam seminggu, hari Selasa dan Kamis.
“Alhamdulillah, kita sampai pada tahap finalisasi menuju penerbangan yang permanen. Setelah melalui uji coba dan evaluasi bersama, kini Jember resmi terkoneksi langsung dengan Ibu Kota Jakarta. Bukan hanya soal transportasi, tapi soal kebutuhan untuk membuka akses investasi dan pertumbuhan ekonomi,” seru Gus Fawait, sapaan akrabnya, Kamis (30/10/2025).
Menurut Gus Fawait, keberadaan bandara yang aktif akan berperan besar dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Jember. Pihaknya berharap, akses penerbangan ini bisa mempermudah investor masuk ke Jember.
“Investor ini perlu bisa datang dengan mudah ke Jember. Karena itulah, kami berfokus pada penerbangan dari Jember ke Jakarta dan bukan ke tempat lain,” ujar Gus Fawait.
Gus Fawait menambahkan, harga tiket memang akan naik hingga Desember 2025. Namun, pihaknya berencana, agar harga tiket bisa ditekan kembali seperti semula.
“Tahun depan, kami akan berupaya agar harga tiket bisa ditekan dan kembali seperti semula,” paparnya.
Direktur Komersial PT Surya Mataram Nusantara, Ary Mercyanto mengapresiasi, kerja sama yang baik antara Pemkab Jember dan Fly Jata Air sejak percobaan penerbangan awal. Pihaknya menyebut, setelah melalui tahapan evaluasi dan menilai semuanya, Fly Jaya Air akhirnya setuju untuk melanjutkan penerbangan Jember-Jakarta.
“Kami sangat senang bisa bekerja sama lagi dengan Bupati Gus Fawait. Setelah kami menilai semua hasil evaluasi, kami setuju untuk melanjutkan penerbangan dari Halim ke Jember secara tetap,” ungkapnya.
Ary menambahkan, pihak Fly Jaya juga akan menambah fasilitas pengisian bahan bakar di Bandara Jember. Tujuannya, agar kapasitas dan efisiensi penerbangan meningkat.
“Kami juga akan menambah fasilitasi pengisian bahan bakar di Bandara Jember, supaya kapasitas dan efisiensi penerbangan meningkat,” imbuhnya.
Selain itu, Maskapai Fly Jaya PT Surya Mataram Nusantara berencana menambah fasilitas refueling (pengisian bahan bakar pesawat) di Bandara Notohadinegoro Jember. Penambahan fasilitas ini guna meningkatkan efesiensi operasional.
“Kami akan menambah fasilitas pengisian bahan bakar di Bandara Jember supaya kapasitas dan efisiensi penerbangan meningkat,” tandas Ary.
Sebagai informasi, penerbangan komersial Jember-Jakarta sempat terhenti pada 14 Oktober 2025. Setelah beroperasi selama tiga pekan dengan jadwal rutin setiap Selasa dan Kamis, dengan alasan evaluasi secara menyeluruh. (sgt/rhd)
 










