Universitas Ma Chung Akselerasi Ekspor UMKM Kabupaten Malang ke Pasar Arab Saudi

Universitas Ma Chung Akselerasi Ekspor UMKM Kabupaten Malang ke Pasar Arab Saudi
Universitas Ma Chung gelar Business Matching di Savana Hotel & Convention Kota Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id Tim Penelitian Universitas Ma Chung menggelar Business Matching: Akselerasi Ekspor UMKM, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan hasil hibah Penelitian Terapan Kemendiktisaintek ini mempertemukan 35 pelaku UMKM Kabupaten Malang dengan calon pembeli dari Arab Saudi. Kegiatan ini diharapkan membuka peluang ekspor ke pasar Timur Tengah dan memperluas akses pasar internasional bagi pelaku UMKM.

Ketua tim peneliti, Prof Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc mengatakan, business matching ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan ekspor yang telah dilaksanakan pada Juli 2025. Peserta telah mendapatkan pendampingan intensif terkait prosedur ekspor, dokumen kepabeanan, sertifikasi halal, hingga strategi negosiasi internasional.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin agar riset tidak berhenti pada pelatihan atau teori saja, tetapi benar-benar menghasilkan dampak ekonomi. Melalui business matching ini, UMKM dapat berinteraksi langsung untuk memahami kebutuhan buyer dari Arab Saudi. Dimana mereka tertarik pada produk makanan dan minuman Indonesia,” seru Prof. Yufra, Rabu (22/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, para pelaku UMKM mempresentasikan berbagai produk unggulan. Mulai dari kopi, keripik buah, keripik tempe, sambal olahan, minuman herbal, hingga frozen food. Produk-produk tersebut mencerminkan kekayaan kuliner Malang yang berpotensi tinggi menembus pasar ekspor.

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Universitas Ma Chung dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur. Begitu juga dengan Disperindag Kabupaten Malang, Kantor Bea Cukai Malang dan Diaspora Indonesia di Arab Saudi yang berperan sebagai penghubung dan calon pembeli.

Perwakilan buyer dari Arab Saudi, Abdul Halim Sai Mohammad menyampaikan, ketertarikannya terhadap cita rasa autentik produk-produk UMKM Indonesia. Ia juga memberikan sejumlah masukan terkait standar kualitas, kemasan dan preferensi konsumen Timur Tengah. Khususnya agar produk dapat lebih diterima di pasar luar negeri.

Baca juga: SMKN 3 Batu Gandeng HISKI Malang dan FIB UB Gelar Workshop Tumbuhkan Semangat Literasi

Sekretaris Disperindag Kabupaten Malang, Astri Lutfiatunnisa, S.T., M.M., mengapresiasi inisiatif Universitas Ma Chung yang konsisten membantu pengembangan ekspor daerah.

“Industri makanan dan minuman memiliki potensi yang sangat besar. Universitas Ma Chung secara konsisten menghadirkan berbagai buyer yang membuka peluang kerja sama baru. Kami berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar produk UMKM Kabupaten Malang dikenal lebih luas,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Disperindag Provinsi Jawa Timur, Elok Syafirda SE menilai, program ini sebagai bentuk sinergi konkret antara dunia akademik, pemerintah dan pelaku usaha.

“Kegiatan seperti ini menjadi contoh kolaborasi nyata. Melalui pendampingan dan pelatihan komprehensif, kami ingin membekali pelaku UMKM dengan kemampuan. Semoga bisa memperkuat daya saing ekspor,” jelas ketua tim kerja pengembangan tersebut.

Dukungan juga datang dari Kantor Bea Cukai Malang. Dimana telah memberikan bimbingan terkait prosedur ekspor, fasilitas fiskal dan kepatuhan regulasi. Terutama agar pelaku usaha dapat menembus pasar global secara legal dan berkelanjutan. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim