Bapenda Singgah Perumahan Dorong Capaian PBB Kota Malang Tembus 91 Persen

Bapenda Singgah Perumahan Dorong Capaian PBB Kota Malang Tembus 91 Persen
Bapenda Singgah Perumahan digelar di Perumahan Griya Asri Pandanwangi. (bas)

Malang, SERU.co.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang menggelar kegiatan Singgah Perumahan kali terakhir untuk periode ini. Program tersebut dinilai berhasil, karena turut mendorong capaian PBB Kota Malang hingga tembus 91 persen dari target.

Koordinator Lapangan Bapenda Kota Malang, Aji Budi Prasetyo mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan secara rutin tiga kali dalam sebulan di lima kecamatan. Tujuannya, memberikan kemudahan membayar pajak bagi warga dan mengejar target penerimaan pajak daerah.

Bacaan Lainnya

“Bapenda Singgah Perumahan menjadi upaya jemput bola untuk mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat. Kegiatan ini turut berhasil mendorong capaian PBB di Kota Malang, yang saat ini sudah 91 persen dari target,” seru Aji, dalam kegiatan Bapenda Singgah Perumahan di Perumahan Griya Asri Pandanwangi, Kamis (16/10/2025).

Bapenda Singgah Perumahan Dorong Capaian PBB Kota Malang Tembus 91 Persen
Kehadiran mobil layanan Bank Jatim turut memudahkan masyarakat membayar pajak. (bas)

Tahun ini, Bapenda Kota Malang menargetkan perolehan PBB sebesar Rp73 miliar. Dengan capaian terkini, pihaknya optimis mampu melampaui target seperti tahun lalu.

“Kurang sedikit lagi, mudah-mudahan tahun ini bisa surplus. Saya yakin, dengan perjuangan teman-teman dalam mempermudah akses pembayaran juga mendorong peningkatan penerimaan pajak,” ungkapnya.

Dalam kegiatan hari ini hingga pukul 12.30 WIB, pihaknya mencatat perolehan pembayaran pajak sebesar Rp3,1 juta, kategori PBB. Aji menyebutkan, jumlah peserta yang hadir sekitar 20 orang, baik dari warga perumahan setempat maupun luar kawasan.

“Untuk menarik minat warga, Bapenda juga memberikan souvenir berupa jam, mug dan lain-lain. Selain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), kegiatan ini juga melayani Pajak Daerah Lainnya (PDL),” ujarnya.

Aji menerangkan, waktu pelaksanaan disesuaikan dengan karakteristik warga di tiap kawasan. Jika sebagian besar warga bekerja di pagi hari, maka kegiatan digelar sore hingga malam hari. Sebaliknya, di kawasan yang ramai siang hari, layanan dilakukan sejak pagi.

“Pemilihan lokasi berdasarkan peta pelunasan pajak. Melalui aplikasi, kami dapat memantau wilayah dengan tingkat kepatuhan rendah, yakni daerah berwarna merah di peta pelunasan pajak,” jelasnya.

Program ini telah berlangsung sejak tahun 2013, sebagai tindak lanjut dari pengalihan kewenangan pajak dari pusat ke daerah. Meski demikian, terdapat perbedaan konsep pelaksanaan di lapangan.

“Tahun depan, program serupa akan digelar kembali. Ini merupakan salah satu cara efektif kami untuk memungut pajak,” imbuhnya.

Bapenda Kota Malang ke depannya berencana berkolaborasi dengan Samsat dalam kegiatan serupa. Kolaborasi ini menyusul diserahkannya pajak opsen kendaraan bermotor ke pemerintah daerah.

“Rencananya akan digandeng dengan Samsat, karena pajak opsen kini sudah jadi kewenangan daerah. Mudah-mudahan bisa jadi kegiatan rutin,” kata dia.

Sementara, salah satu warga Perumahan Griya Asri Pandanwangi, Sisca Kartika mengatakan, layanan ini sangat memudahkan masyarakat. Ia berharap, ke depan kegiatan serupa kembali digelar di kawasan perumahan tersebut.

“Saya senang, Bapenda menghadirkan layanan seperti ini. Sebelumnya, saya sudah bayar PBB di Bapenda Sobo RW dan hari ini tinggal bayar tunggakannya saja Rp196 ribu,” tandasnya. (bas/rhd).

 

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim