Jember, SERU.co.id – Malam Puncak Ancak Agung yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menjadi sorotan nasional. Dengan penghargaan MURI yang mengapresiasi perpaduan budaya dan religi atas penampilan 449 ancak di Alun-alun Jember, Rabu (24/9/2025).
Bupati Jember, Muhammad Fawait mengaku, sangat senang adanya Ancak Agung ini. Lantaran menampilkan budaya dan religi wujud semangat kebersamaan dan kecintaan masyarakat Jember terhadap budaya serta syiar Islam.
“Tradisi budaya dan religius berupa Ancak Agung berhasil mencatatkan rekor MURI dengan 449 ancak. Ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi bukti nyata semangat kebersamaan, persatuan dan kecintaan masyarakat Jember terhadap budaya serta syiar Islam,” seru Gus Fawait, sapaan akrabnya, Kamis (25/9/2025).
Menurut Gus Fawait, Pemkab Jember akan terus mendukung pelestarian budaya lokal. Pihaknya menegaskan, ke depan kegiatan semacam ini harus lebih besar dan semakin dikenal di kancah nasional.
“Pemerintah akan memastikan acara ini menjadi agenda tahunan yang semakin besar,” ujarnya.
Gus Fawait menambahkan, kegiatan yang ada di Jember semakin besar dan semakin dikenal. Maka akan memberikan multiplier effect bagi UMKM, pariwisata, serta kesejahteraan masyarakat Jember.
“Tentu akan memberikan multiplier effect bagi UMKM, pariwisata, serta kesejahteraan masyarakat Jember,” paparnya.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh Bupati Jember, jajaran pemerintah, ulama, dan tokoh masyarakat. Puncak acara ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Piagam tersebut diberikan atas pencapaian ancakan terbanyak, yaitu 449 ancak. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh perwakilan MURI kepada Bupati Jember di panggung utama.
Selain itu, acara juga diisi dengan lantunan sholawat dan doa bersama yang dipimpin oleh KHR. Moch. Kholil As’ad. Ribuan jamaah mengikuti rangkaian doa dengan khidmat, sekaligus mendukung pelestarian tradisi Ancak Agung. (*/rhd)