Yogyakarta, SERU.co.id – Komunitas Pemandu Wisata Kota Batu yang tergabung dalam Batu Guide Community (BGC) dan DPC HPI Kota Batu mendapatkan sambutan hangat dari Gusti Kanjeng Ratu Bendara pada Minggu (14/9/2025) di Ruang Pertemuan, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Ketua BGC, Oding Alfarifta kepada SERU.co,id mengaku tidak menyia-nyiakan kesempatan diakusi yang ditawarkan Putri Keraton tersebut. BGC menyampaikan apresiasi karena pertanyaan yang diajukan oleh para perwakilan guide Kota Batu ini , dijawab sesuai dengan kondisi pariwisata yang ada di DIY.
“Ternyata memang, ada banyak hambatan yang sama untuk beberapa permasalahan kepariwisataan yang ada. Beliau (GKR Bendara) juga mengatakan jika egosentris organisasi terus diagungkan, maka tidak akan ada wadah yang baik untuk duduk bersama mencari sebuah solusi,” seru Oding sapaannya.
Foto bersama anggota BGC dan DPC HPI Batu dengan GKR Bendoro. (ist)Dalam kunjungan tersebut, GKRBendara membuka diri dengan memberi kesempatan untuk sesi diskusi dan berbagi cerita tentang kondisi pariwisata saat ini. GKR Bendara yang yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengucapkan terima kasih. Serta mendukung penuh upaya-upaya kolaboratif yang akan dilakukan demi mengangkat pariwisata baik di Provinsi DIY maupun Kota Batu.
Masih menurut pandangan GKR Bendara, akan lebih baik apabila asosiasi yang ada, memiliki pihak netral sebagai penengah. Untuk menghadapi permasalahan klasik yang terjadi di dunia pariwisata demi kebaikan bersama dan untuk kemajuan pariwisata.
“Beliau juga menyampaikan dukungan akan sinergitas wisata dan semua aspek pariwisata serta budaya yang ada di Kota Batu maupun di Provinsi DIY,” cetusnya.
Oding menambahkan, kegiatan kunjungan BGC dan HPI Kota Batu ke Keraton Yogyakarta pada 14 September 2025 merupakan rangkaian kegiatan “Outing” rutin tahunan organisasi pemandu wisata Kota Batu. Agenda tahun 2025 kali ini mengangkat tema “Dharmawisata Bhumi Mataram” dengan berkunjung ke Keraton Surakarta Hadiningrat dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Seluruh pemandu wisata Kota Batu yang tergabung dalam asosiasi profesi ini mulai melaksanakan kegiatan sejak 13 September pagi.
“Tema Dharmawisata Bhumi Mataram ini dipilih mengingat Kota Batu juga memiliki sejarah historis yang kuat dengan provinsi DIY. Dari beberapa destinasi wisata populer yang ada, BGC – HPI Batu memilih untuk mengunjungi Pura Mangkunegaran, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Desa Wisata Jagalan, Kotagede,” imbuhnya.
Dalam kesempatan belajar kali ini, para anggota tidak membuang kesempatan dalam setiap sesi tanya jawab dan kunjungan yang dilakukan. Oding berharap kegiatan ini dapat menambah pemahaman dan pengetahuan para pemandu wisata Kota Batu tentang Sejarah Mataram dan Kota Batu. Sehingga dapat disampaikan dengan jelas dan runtut kepada tamu wisata yang dibawanya. (dik/ono)