Indonesia Berduka Ekonom Senior Kwik Kian Gie Wafat pada Usia 90 Tahun

Indonesia Berduka Ekonom Senior Kwik Kian Gie Wafat pada Usia 90 Tahun
Ekonom Senior Kwik Kian Gie. (ist)

Jakarta, SERU.co.id Kabar duka datang dari ekonom senior sekaligus tokoh politik nasional, Kwik Kian Gie. Ia wafat pada usia 90 tahun, Selasa, (29/7/2025). Pria kelahiran Pati 11 Januari 1935 itu menghembuskan napas terakhir setelah sebelumnya menjalani perawatan karena masalah pencernaan di RS Medistra, Jakarta.

Kabar meninggalnya Kwik Kian Gie pertama kali disampaikan melalui unggahan media sosial mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Bacaan Lainnya

“Selamat jalan Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka,” seru Sandiaga melalui akun X miliknya.

Ucapan duka juga datang dari berbagai tokoh nasional. Mantan Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II, Hatta Rajasa menyampaikan, belasungkawa mendalam atas kepergian rekan sejawatnya di kabinet.

“Beliau sangat mencintai Indonesia. Tokoh yang kritis namun memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Kita kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Selamat jalan Pak Kwik, rest in peace,” ujar Hatta.

Jenazah Kwik Kian Gie disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta. Hal ini dikonfirmasi oleh politikus senior PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno. Ia juga mengungkap, almarhum sebelumnya sempat dirawat di RS Medistra.

Baca juga: Penyanyi Dangdut Senior Yunita Ababiel Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun

Kwik Kian Gie dikenal luas sebagai ekonom yang bersih, kritis dan berintegritas tinggi. Dalam dunia politik, ia merupakan tokoh keturunan Tionghoa yang disegani dan pernah aktif sebagai fungsionaris PDI Perjuangan. Nama Tionghoanya adalah Guo Jianyi.

Kariernya di pemerintahan sangat berpengaruh. Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) pada tahun 1999–2000 di bawah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas periode 2001–2004. Pada 2004, Kwik juga pernah dipercaya menjadi Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Selain menjabat di kabinet, Kwik juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Di luar jabatan formal, ia dikenal sebagai akademisi, penulis dan mentor yang banyak membimbing generasi muda ekonom Indonesia. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait