Malang, SERU.co.id – Walikota Malang Sutiaji meresmikan Griya Barnes, salah satu wadah ekonomi kreatif warga RW 02 Bareng Tenes (Barnes), Kota Malang, Minggu (6/9/2020) sore. Sekaligus pusat oleh-oleh produk warga setempat, agar bisa membantu perekonomian melalui kreasi produk unggulan bernilai ekonomis.
Menurut Sutiaji, di masa pandemi Covid 19, tempat usaha tidak harus berada di pinggir jalan maupun tempat strategis, namun dengan lokasi atau tempat yang kecil pun bisa mengembangkan usahanya dengan baik. Tentunya harus dibarengi oleh pemanfaatan teknologi berkembang, agar lebih meningkatkan nilai produk tersebut.
“Kita nanti berkolaborasi dengan tim IT, untuk membenahi tatanan packaging, pemotretan produk dan juga memasarkan secara online. Itu perlu sosialisasi dan kita akan lakukan itu, agar produk-produk Griya Barnes yang cukup bagus dan variatif tadi, bisa lebih meluas hingga nasional dan International,” optimis Sutiaji.
Sutiaji juga menyampaikan, Griya Barnes ini, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi kekuatan lewat produk-produknya. Pasalnya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih dinilai menjadi penyelamat perekonomian di tengah pandemi Covid 19.
“Saya berikan apresiasi, insiatif dari seluruh komponen masyarakat RW 02 menjadi kekuatan dan ketangguhan dalam bidang ekonomi. Mudah-mudahan apa yang baru saja kita resmikan bersama, nanti bisa lebih dikokohkan dengan rumah kreasi produk. Bagaimana memajang dan memasarkan kreasinya, untuk bisa meningkatkan nilai ekonomis,” tambahnya, usai meresmikan Griya Barnes.
Sekitar 21 kelompok ibu-ibu Darwis Bareng Tenes RW 02, memiliki beragam inovasi produk. Seperti olahan dari lidah buaya hingga berbagai produk minuman herbal. Hal ini membuktikan, kreasi harus terus dimunculkan dalam meningkatkan nilai ekonomis UMKM.
Lurah Bareng, Dwi Cahyono menyampaikan, eksistensi warga RW 02 ini menunjukkan ketangguhan ekonomi yang dibangun bersama. Dilihat dari produk-produk unggulan yang bervariatif buatan warga Barnes, harapannya bisa memberi tambahan nilai ekonomi.
“Ini baru kita rintis. Harapannya bisa menjadi komitmen kita untuk jangka panjang. Tantangan baru bagi kami juga untuk merawat dan mengembangkannya sampai titik maksimal. Semoga ini juga bisa menjadi percontohan bagi RW lain untuk mengembangkan kreatifitas UMKM, agar kita bisa bersama-sama meningkatkan perekonomian Kota Malang, dan kembali pulih,” tutup Dwi. (riz/rhd)