Tanggapi Sejumlah Isu, Sutiaji: Semua Bisa Berubah di Detik-detik Terakhir

Tanggapi Sejumlah Isu, Sutiaji: Semua Bisa Berubah di Detik-detik Terakhir
Mantan Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji. (foto:rhd)

Malang, SERU.co.id – Menanggapi beredarnya beberapa isu dan nada miring publik yang menyoroti sikap dan langkah yang akan dilakukan dalam kontestasi Pilkada 2024. Mantan Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji memberikan klarifikasi kepada sejumlah awak media di Kantor PWI Malang Raya, Rabu (5/6/2024) sore.

Mantan Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji mengatakan, apapun yang terjadi saat ini, semua bisa berubah di detik-detik terakhir. Dirinya tak mau ambil pusing, dan meminta masyarakat untuk menyaksikan sendiri apa yang akan terjadi ketika masa terakhir pendaftaran ke KPU.

Bacaan Lainnya

“Nanti kita tunggu sampai tanggal 29 Agustus 2024 jam 23.59. Politik itu dinamis, kita tunggu tanggal akhir di detik-detik terakhir, semua bisa berubah,” seru Sutiaji.

Pria yang pernah menjabat Wakil Wali Kota Malang periode 2013-2018 bersama mantan Wali Kota Malang HM Anton berpendapat, politik itu dinamis. Menurutnya, birokrat politisi itu harus siap lari jarak jauh maraton, dimana ada beberapa etape yang harus dilalui, hingga mampu finish di akhir masa jabatan. Harapannya, seorang pemimpin mampu mengemban visi misi mulai jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang.

“Jadi bukan seperti lari cepat-cepatan untuk mendapatkan surat rekomendasi, namun bagaimana dia menunjukkan kompetensi, integritas dan moral. Sehingga rekom itu bisa berubah turunnya, lantaran partai pasti melihat elektabilitas dan integritas seorang pemimpin, karena partai inginnya menang. Kan sudah ada contohnya perubahan rekomendasi di waktu terakhir,” beber mantan anggota DPRD Kota Malang periode 2008-2013 dari fraksi PKB ini.

Sutiaji yakin, wartawan berkompeten mampu menganalisa dan menafsirkan benang merah beberapa rangkaian peristiwa dan kebenaran atas informasi yang diterimanya. Ketika seorang Sutiaji dianggap maju dalam ajang Pilkada Kota Malang maupun Pilgub Jawa Timur kali ini, berdasarkan sejumlah data akurat yang didapatkan.

“Sebagai wartawan kompeten, Anda semua pasti bisa saring dan sharing kebenaran informasi yang diterima. Dan mengkonfirmasikan kebenarannya baik secara langsung hingga menafsirkan sinyal yang disampaikan, ya silahkan tafsirkan sendiri,” tegas pria asal Lamongan ini.

Baca juga: Target N1, Gerindra Survei Elektabilitas 28 Nama Jelang Pilkada Kota Malang

Sutiaji mengaku, tak mengetahui asal-usul informasi yang menyebutkan dirinya masuk dalam bursa Pilgub Jatim. Meski diakuinya, ada sejumlah tim relawan dari berbagai daerah yang datang, berkomunikasi politik dan menyebutkan sejumlah polling atas peluang yang dimilikinya.

“Lah wong saya juga ga pernah ramai-ramai. Ga pernah masang banner (kampanye). Coba lihat di Kota Malang ini, kan gak ada foto saya,” kilah suami Widayati Sutiaji ini.

Dirinya berprinsip, hiduplah seperti pohon pisang, sebagaimana pesan kedua orangtuanya dulu. Dimana pohon pisang tidak akan mati sebelum berbuah, meski dipotong beberapa kali tetap akan hidup. Sebaliknya jika sudah berbuah, tidak perlu menunggu dipotong, pasti mati sendiri.

“Ya mengalir saja (untuk maju ke Pilkada), karena respon (masyarakat) itu kok bermunculan terus dengan survei cukup menggembirakan. Jadi kalau ditanya maju di Kota atau Provinsi, jawaban saya kita lihat saja sebelum tanggal 29 Agustus itu. Kendaraannya (parpol) apa, itu gak ada yang tahu, kan (kendaraan) bisa berpindah. Silahkan tafsirkan sendiri,” tandasnya.

Baca juga:Desk Pilkada DPC PDIP Kota Malang Diserbu Pendaftar Cakada

Sebelumnya, SERU.co.id sempat mendapatkan informasi dari narsum terpercaya terkait Sutiaji mendaftarkan diri dan melakukan komunikasi politik langsung ke DPP PKS. Sementara DPD PKS Kota Malang ketika dikonfirmasi SERU.co.id mengaku, baru mengetahui informasi tersebut dari awak media, lantaran tidak dikonfirmasi oleh DPP PKS. Ketika hal ini dikonfirmasikan, Sutiaji tidak membenarkan maupun mengelak, namun seolah menyampaikan sinyal jawaban: tunggu nanti.

Tak hanya itu, sejumlah informasi juga masuk ke meja redaksi SERU.co.id yang menyebutkan, langkah politik juga dilakukan Sutiaji dan timnya. Dengan melobi langsung sejumlah petinggi partai politik di Senayan dalam berbagai rangkaian kegiatan. Terkait benar atau tidaknya, mengutip pernyataan Sutiaji: tafsirkan sendiri dan tunggu detik-detik terakhir. (rhd)

disclaimer

Pos terkait