Universitas Ma Chung Sukses Gelar Kompetisi Bergengsi Chinese Bridge 2025

Universitas Ma Chung Sukses Gelar Kompetisi Bergengsi Chinese Bridge 2025
Chinese Bridge Competition 2025. (ist)

Malang, SERU.co.id – Universitas Ma Chung sukses menjadi tuan rumah Chinese Bridge yang berlangsung pada 23–24 Mei 2025. Kompetisi ini merupakan ajang bergengsi unjuk kemampuan berbahasa Mandarin. Digelar bersama Lembaga Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa Jawa Timur (LKPBT), kompetisi ini menghadirkan semangat kolaborasi, kreativitas dan pertukaran budaya Indonesia dan Tiongkok.

Ketua panitia, Dhatu Sitaresmi SS MTCSOL mengatakan, kompetisi ini terbuka bagi pelajar dari jenjang SMP, SMA/SMK, hingga mahasiswa. Dengan tema Fly High with Chinese untuk siswa dan One World, One Family bagi mahasiswa. Acara ini tak sekadar menguji kemampuan bahasa, tetapi juga mengajak peserta merenungkan peran bahasa sebagai jembatan antarbangsa.

Bacaan Lainnya

“Sebanyak 52 peserta tampil memukau dalam tiga kategori lomba, yakni pidato, pertunjukan budaya dan tes tertulis tentang pengetahuan Tiongkok. Antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi, dengan 33 peserta dari tingkat SMP/SMA dan 19 dari kategori mahasiswa. Para pemenang nantinya akan mewakili Jawa Timur dalam kompetisi tingkat nasional di Jakarta pada 7–8 Juni 2025,” seru Dhatu, Senin (26/5/2025).

baca juga : Lukisan Sepanjang 79 Meter, Hadiah Cinta Mahasiswi DKV Universitas Ma Chung untuk Indonesia

Salah satu peserta, Viviane Graciela Cheryl, mahasiswi semester 6 Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Ma Chung, tampil dalam kategori pertunjukan budaya dengan membawakan tarian.

“Aku senang sekali bisa ikut Chinese Bridge. Menari menurutku sangat menyenangkan. Semoga ke depan acara ini bisa kembali digelar di Ma Chung,” ungkapnya penuh semangat.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Ma Chung, Prof Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc menyampaikan, apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Tak lupa ia membacakan pesan dari Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya, Xu Yong.

baca juga : Siswa-siswi SMK di Jember Dapat Tawaran Beasiswa dari China Usai Nyanyikan Lagu Mandarin

“Jangan hanya melihat siapa yang menang. Namun makna sesungguhnya dari kegiatan ini adalah untuk menjalin pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia. Semua peserta yang hadir sejak kemarin hingga hari ini adalah duta budaya kedua negara,” ujar Prof. Yufra.

Kompetisi Chinese Bridge telah digelar sejak 2002 untuk tingkat SMA dan 2008 untuk mahasiswa. Kompetisi ini terbukti menjadi medium penting dalam mempererat hubungan bilateral. Serta menumbuhkan minat generasi muda Indonesia terhadap bahasa dan budaya Tiongkok. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *