Jember, SERU.co.id – Viral, sebuah video berdurasi 58 detik menampilkan sepasang muda mudi sejoli yang digerebek oleh warga lantaran diduga melakukan tindakan mesum.
Video tersebut viral usai diunggah di salah satu akun kompilasi media sosial Instagram dan telah ditonton lebih dari 15 ribu kali.
Usai ditelusuri, kejadian dalam video tersebut terjadi di fasilitas toilet umum, Lapangan Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Jember.
Nampak, perekam video yang emosi usai mendapati ada pasangan muda mudi yang tengah mesum.
“Ngano apa jih can, telpon Pak Tenggi beih, jek buruh ben benareh jih bede dinnak. Anak’en sapa ben? Tegguk se lakek jih. (Ngapain disini kamu telepon Pak Kades aja, jangan kabur kamu. Tiap hari keliatan mereka disini. Anaknya siapa kamu? Tangkap yang cowok jangan sampai kabur),” ujar suara pria yang merekam video viral itu, dilihat Seru.co.id, Senin (21/10/2024).
Kepala Desa Sidomukti, Sunardi langsung angkat bicara mengenai hal tersebut. Dirinya membenarkan kejadian yang terjadi di lapangan Desa nya itu. Menurutnya, kejadian itu terjadi, pada Jum’at (19/10/2024) lalu pada pukul 09.00 WIB.
“Benar video itu terjadi di desa kami. Jadi awalnya saya dihubungi warga ada kejadian diduga perbuatan mesum, kemudian saat itu juga saya terjung ke lapangan dan mengamankan kedua pasang muda mudi itu,” kata Sunardi, Senin (21/10/2024) petang.
Sunardi menjelaskan, dua pasang muda mudi itu adalah warganya. Saat diinterogasi, sejoli itu mengaku bahwa aksi mesumnya telah dilakukan lebih dari satu kali.
“Ketika saya sampai, di lokasi sudah ramai orang. Karena kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya kedua anak itu saya bawa ke rumah, untuk saya interogasi,” ucapnya.
“Setelah saya tanya, memang kedua anak itu warga Desa Sidomukti. Keduanya memang tengah pacaran. Anak laki-laki itu inisial MH usianya 20 tahun, sedangkan yang perempuan inisial NV usianya masih 16 tahun meskipun badannya terlihat bongsor,” sambung Sunardi.
Dari hasil interogasi yang dilakukan, lanjutnya, kedua muda mudi itu mengaku tidak sampai melakukan hubungan badan, melainkan hanya sekedar berciuman dan berpelukan saja.
“Ketika saya tanya mereka sedang apa di tempat itu? Mereka menjawab, disitu hanya berciuman dan berpelukan. Kedua anak ini mengaku sudah 3 kali melakukan hal yang sama di tempat tersebut. Saya tanyai lagi, apakah sampai melakukan hubungan badan? Mereka mengaku tidak, sampai sumpah-sumpah juga,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Sunardi, kedua orang tua pasangan muda mudi itu dipanggil dan diminta untuk menjemput keduanya yang berada di rumah Kades.
“Tujuannya saya kembalikan kepada orangtuanya (untuk dapat pembinaan). Dari informasi terakhir yang saya dapatkan, kedua anak tersebut ditunangkan oleh orang tuanya,” ujar Sunardi.
Sunardi mengatakan, memang ada kamar mandi atau toilet yang merupakan fasilitas umum di lapangan desanya.
“Jadi di lapangan Desa Sidomukti itu ada fasilitas semacam untuk pertemuan (meeting) dan ada 4 kamar mandi. Satu kamar mandi memang saya buka untuk kebutuhan masyarakat desa. Dan itu juga merupakan bangunan baru yang didirikan tahun 2024 ini,” pungkasnya. (amb/mzm)