Usai kegagalannya itu, Faida juga ditanya mengenai siapa yang akan ia dukung dalam Pilkada 2024 mendatang. Namun Faida tidak bisa mendukung salah satu atau keduanya dengan alasan tidak mengenal paslon lain secara pribadi.
“Tidak tahu bakal ke arah mana, soalnya ya memang saya tidak tahu. Mungkin kalau salah satu paslon itu bisa memastikan membawa Jember lebih baik, saya akan merapat. Tapi sejauh ini tidak ada dan jujur secara pribadi saya tidak mengenal kedua paslon (Fawait-Djoko dan Hendy-Firjaun),” bebernya.
Baca juga: Caleg dan Saksi Partai Demokrat Walk Out dari Sidang Amar Putusan MK di KPU Jember
“Selain itu, saya juga tidak pernah ada komunikasi dengan paslon A maupun paslon B. Jadi sampai sekarang masih belum tahu akan ke arah mana,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Jember Dessy Anggraeni menyampaikan jika pihaknya tidak bisa menerima pencalonan yang bersangkutan jika syarat sah tidak bisa dipenuhi.
“Perihal pendaftaran calon bupati dan wakil, kami harus mendapatkan bukti fisik rekom dari partai, dan jika itu tidak bisa dilakukan maka hal itu tidak bisa dilakukan,” jelasnya.
Baca juga: KPU Jember Nyatakan Jaddin-Arismaya Lolos Verifikasi Cabup Cawabup Jalur Independen
“Sejauh ini sampai pendaftaran ditutup, hanya ada 2 Paslon yang mendaftar yakni Fawait-Djoko dan Hendy-Firjaun. Untuk ibu Faida karena berkasnya tidak memenuhi, jadi tidak bisa mendaftar,” imbuhnya.
Selanjutnya, kata Dessy, besok akan dilakukan tes kesehatan terhadap dua pasang bakal calon yang akan berpartisipasi dalam kontestasi politik mendatang.
“Besok tanggal 30 Agustus, akan ada tes kesehatan untuk dua paslon. Tes kesehatan itu direncanakan kita mulai pukul 07.00 WIB di RS dr Soebandi Jember,” tandasnya. (amb/mzm)