Malang, SERU.co.id – Universitas Padjajaran (Unpad) kunjungi Universitas Brawijaya (UB). Untuk studi banding dan menjalin kerjasama peningkatan kualitas komunikasi, layanan terpadu dan layanan disabilitas di sektor pendidikan. Diselenggarakan di Ruang Jamuan Gedung Rektorat, Jumat (26/1/2024).
Koordinator Unit Layanan Terpadu (ULT) Unpad, Elin Herlina SSos mengungkapkan, kunjungan tersebut bertujuan menjalin kerjasama dan studi banding.
“Tujuan kunjungan ke UB, untuk silaturahim dan studi banding di bidang peningkatan kualitas. Pada unit kerja kehumasan, layanan terpadu, kerja sama dan layanan disabilitas,” seru Elin.
Baca juga: Banding Dikabulkan, Persela Bisa Gelar Laga Kandang dengan Suporter
Elin mengucapkan, rasa terima kasih dan syukur. Ia berharap kerjasama UB dengan UNPAD mampu terjalin dengan baik.
“Terima kasih atas penerimaan yang luar biasa ini. Mudah-mudahan silaturahim dan kerja sama UB dengan Unpad dapat terus berjalan dengan baik,” ucap Elin.
Sementara itu, Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan Zulfaidah Penata Gama SSi MSi PhD mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menjelaskan, struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UB, membawahi berbagai bidang.
“Dengan adanya sinergi PPID bersama banyak pihak, serta adanya komitmen pimpinan terhadap Keterbukaan Informasi Publik. UB berhasil mempertahankan predikat perguruan tinggi informatif. Bahkan, ditahun 2023 mengalami peningkatan hingga meraih peringkat 3 nasional Anugerah KIP,” tutur Ida, sapaan akrabnya.
Koordinator Humas Pusat Layanan Disabilitas (PLD) UB, Lutfi Amiruddin MSc menerangkan, terkait layanan disabilitas UB didirikan sejak tahun 2012. Hingga saat ini, terdapat 100 mahasiswa aktif difabel yang menerima pelayanan dan pendampingan khusus.
“Selain mengelola penerimaan mahasiswa difabel. PLD UB juga memberikan pelayanan untuk Juru Bahasa Isyarat, pendampingan penulisan skripsi, serta membangun kultur disability awareness,” terang Lutfi.
Baca juga: Pemerintah Bondowoso Studi Banding Penanganan Stunting ke Pamekasan
Lutfi menambahkan, PLD UB tidak hanya memfasilitasi lingkungan yang ramah disabilitas. Namun juga pencegahan bullying di lingkungan kampus.
“Jadi UB tidak hanya fokus dalam membangun fasilitas ramah disabilitas, tetapi juga membangun budaya ramah disabilitas. Salah satunya dengan mencegah perilaku bullying,” tandas Lutfi.
Rombongan Unpad terdiri dari berbagai unit kerja, yakni Kantor Komunikasi Publik, Direktorat Tata Kelola, Legal dan Komunikasi, Unit Layanan Terpadu, Kerja Sama dan Pusat Layanan Disabilitas. (ws9/rhd)