UB Kirim Alat Penjernih Air Portabel untuk Korban Bencana di Sumatra Barat

UB Kirim Alat Penjernih Air Portabel untuk Korban Bencana di Sumatra Barat
UB kirimkan lat penjernih air portabel ke daerah terdampak bencana. (Dok Humas UB)

Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) mengirimkan 10 alat penjernih air portabel dan 10 genset ke wilayah terdampak bencana di Sumatra Barat. Inovasi lintas fakultas ini dirancang untuk menyediakan akses air bersih secara cepat di lokasi darurat. Pengiriman ini bertepatan dengan Dies Natalis UB, menegaskan komitmen kampus dalam mendukung penanganan bencana.

Inisiatif tersebut lahir dari kolaborasi lintas fakultas. Yakni dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Muhammad Fakhri SPi MP PhD dan tim teknik dari Fakultas Teknik (FT) yang dipimpin Dr Eng Ir Riyanto Haribowo ST MT IPM. Sebanyak 10 unit alat penjernih air dan 10 unit genset diberangkatkan menuju Palembayan, Kabupaten Agam, sebelum nantinya didistribusikan ke wilayah lain sesuai pemetaan kebutuhan di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Gagasan pengembangan alat ini berangkat dari pengalaman UB dalam kegiatan pengabdian masyarakat di daerah bencana. Saat bencana, akses air bersih sering terputus. Karena itu, kami merancang alat yang praktis, mudah dipindahkan dan mampu menyediakan air layak pakai dengan cepat,” seru Riyanto.

Alat penjernih air tersebut menggunakan sistem filtrasi dan sterilisasi bertingkat. Komponennya meliputi Multi Sand Filter FRP 1035, empat housing filter 10 inci berisi sedimen dan karbon aktif serta sterilisator UV berkapasitas 12 GPM. Unit ini juga didukung pompa, panel listrik, pressure gauge dan rangka galvanis dengan instalasi pipa PVC sehingga dapat langsung digunakan di lokasi bencana.

Menurut Riyanto, seluruh tahapan perancangan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi darurat di lapangan. Mulai dari desain, pemilihan komponen, proses fabrikasi, hingga pengujian fungsi. Semuanya disusun agar alat siap beroperasi segera setelah tiba di daerah terdampak.

“Kami memastikan alat ini dapat menghasilkan air mendekati kualitas air minum. Namun tetap compact dan mudah dipasang,” katanya.

Inovasi tersebut juga diperkenalkan secara resmi pada perayaan Dies Natalis UB sebagai kontribusi nyata dalam penanganan bencana. Sebagai tindak lanjut, tim riset dijadwalkan melakukan survei langsung ke Sumatra Barat, Selasa (9/12/2025). Survei ini bertujuan memetakan sumber air, menentukan titik penempatan alat dan mengevaluasi kebutuhan tambahan untuk distribusi berikutnya.

Melalui kolaborasi ini, UB menunjukkan bahwa kampus tidak hanya menghasilkan ilmu. Namun juga solusi cepat dan aplikatif untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar di tengah situasi darurat. (aan/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim