Malang, SERU.co.id – Penutupan wisata Gunung Bromo saat proses pemadaman kebakaran hutan juga berdampak pada sejumlah pengunjung wisata di sekitar TNBTS. Seperti yang terjadi pada, wisata alam Coban Pelangi di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Obyek wisata ini mengalami penurunan pengunjung hingga 20 persen.
Penjaga loket Coban Pelangi Riza Ramadhan mengatakan, meskipun wisata Gunung Bromo tutup pada awal September lalu, karena dampak dari kebakaran hutan, Wisata Coban Pelangi masih tetap buka untuk pengunjung. Namun jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan sebelum penutupan tersebut.
“Bromo tutup, sini buka,” serunya dengan singkat saat dikonfirmasi SERU.co.id, Selasa (19/9/2023) pagi.
Baca juga: Fenomena Embun Upas Ancam Hasil Panen Petani Kawasan TNBTS
Namun dirinya mengaku, untuk saat ini di hari pertama dibukanya kembali wisata Gunung Bromo, masih belum terlihat jumlah pengunjung yang mampir ke Coban Pelangi. Mengingat masih pagi dan juga hari ini merupakan hari aktif.
“Sekarang udah ada pengunjung tiga masuk. Rame-rame jam 10.00-an,” jelasnya.
Riza menyebut, jumlah pengunjung di Coban Pelangi juga terdampak saat ditutupnya wisata Gunung Bromo. Pengunjung tempat wisata tersebut turun hingga 20 persen.
Baca juga: Coban Putri di Selatan Kota Batu Butuh Sentuhan Fasilitas
“Hari libur rame, (Sebelum ditutup Bromo) hari biasa bisa lebih 20 pengunjung bule (Turis), lokalan 10-an. Weekend, bule dikit lebih dari 80-90-100. Pas ditutup, biasa (wisata mancanegara) 20-an (wisatawan) lokal 80,” jelasnya.
Diketahui, harga tiket masuk wisata Coban Pelangi untuk wisata lokal dibandrol dengan harga Rp10 ribu, sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp15 ribu.(wul/ono)
