Peringati HUT-18 Himpaudi, Anak PAUD se- Karangploso Kreasi Corat-coret di Sengkaling

Kegiatan corat-coret anak usia PAUD dalam rangka HUT Ke-18 HIMPAUDI. (Seru.co.id/dik) - Peringati HUT-18 Himpaudi, Anak PAUD se- Karangploso Kreasi Corat-coret di Sengkaling
Kegiatan corat-coret anak usia PAUD dalam rangka HUT Ke-18 HIMPAUDI. (Seru.co.id/dik)

Malang, SERU.co.id – Dalam rangka memperingati HUT ke-18 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), diadakan acara bertajuk “Gebyar Corat-coret Bermakna dan PMT”. Acara tersebut dilaksanakan di Taman Rekreasi Sengkaling UMM, Jumat (15/9/2023) dan diikuti hampir 500 peserta anak usia PAUD.

Ketua Himpaudi Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Siti Mashar Khuzaimah Efendi S.Ag M.Pd mengatakan, acara gebyar dalam rangka peringatan HUT ke-18 Himpaudi itu dengan memfasilitasi anak untuk kegiatan corat-coret. Tema kegiatan Corat-coret kali ini adalah “Bergerak bersama mencegah stunting, semua anak hebat, semua anak kreatif,semua anak juara”. Sementara tema HUT ke-18 Himpaudi adalah ‘organisasi kuat guru hebat wujudkan generasi emas cerdas dan berkarakter’.

Baca Lainnya

“Selain Corat-coret temanya, kita ingin berpartisipasi dalam peningkatan pengentasan stunting. Ya kita minum susu bareng anak-anak PAUD se-Karangploso ini,” serunya.

Baca juga: Ribuan Warga Malang Tumplek Blek Tukar Uang Baru di Gedung Kartini

Siti, sapaannya menuturkan, peserta aksi Corat-coret ini antara 400 sampai 500 anak usia dini se-Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Bila ditotal dengan orang tuanya bisa mencapai 1200 orang. Kegiatan diawali dengan senam P5, kemudian dilanjutkan dengan minum susu bersama.

“Senam untuk melatih motoriknya dengan kegiatannya senam P5, dilanjutkan dengan minum susu bareng-bareng, baru setelah itu anak-anak corat-coret apapun kreasinya. Ada yang finger painting, ada yang melukis dan ada yang menggambar pakai krayon. Terserah anak-anak sesuai dengan minatnya,” ungkapnya .

Ketua Himpaudi Kecamatan Karangploso kabupaten Malang melanjutkan, dengan kegiatan tersebut anak bisa ber-eksplore tentang apapun. Kegiatan ini juga mencerminkan kurikulum merdeka agar anak-anak bisa bisa bersosialisasi kepada orang tua. Hasil kreasi anak-anak itu selanjutnya dikumpulkan menjadi satu.

“Anak-anak kita biarkan untuk berkreasi sesuai dengan keinginannya,” ujarnya.

Pengurus Himpaudi Kecamatan Karangploso. (ist) - Peringati HUT-18 Himpaudi, Anak PAUD se- Karangploso Kreasi Corat-coret di Sengkaling
Pengurus Himpaudi Kecamatan Karangploso. (ist)

Wanita berjilbab itu menuturkan, peringatan HUT ke-18 Himpaudi itu tidak hanya dilaksanakan di kecamatan saja melainkan serentak satu provinsi. Untuk tingkat provinsi, acara gebyar ini dipusatkan di Blitar. Di momen hari jadi Himpaudi ini, diharapkan guru-guru PAUD memberikan kemerdekaan kepada anak-anak dalam proses belajarnya.

“Mindsetnya juga harus terbuka, bisa menerima masukan dari manapun. Harapan kami juga, karena tugas ini adalah tugas bersama-sama tidak hanya guru yang tergabung di Himpaudi tapi juga guru-guru organisasi yang lain untuk bersama-sama mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya.

Terkait dengan kesejahteraan guru-guru PAUD, Siti mengaku, meskipun masih relatif kecil, namun berapapun yang diterima itu adalah merupakan rezeki yang berkah. Terpenting adalah niat tulus sebagai guru untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Karena usia PAUD adalah Golden Age yang akan berpengaruh pada masa depannya.

“Istilahnya walaupun mungkin kita belum dirumat, tetapi kami keramat,” cetusnya.

Baca juga: Berdayakan Umat, Ponpesma Tanwir Al Afkar Bagikan Puluhan Outlet Ayam Hitz

Sementara itu, terkait dengan maraknya anak-anak yang terlanjur memiliki kebiasaan tidak bisa lepas dari gadget, menurutnya, guru harus kreatif menambah mainan yang sesuai dengan minatnya. Salah satunya adalah bermain dengan alam sekitar. Belajar tidak harus selalu dengan media kertas tetapi bisa dengan media-media yang riil.

“Ini akan sangat berkesan dan ketika anak sudah asik dengan media-media yang membuat asik itu tadi, dia akan mengalihkan (ketergantungan terhadap gadget),” tukasnya.

Sementara itu, Koordinator Marketing Taman Rekreasi Sengkaling UMM Waterpark, Yeni Dwi Kurniawati mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Himpaudi Kecamatan Karangploso di tempatnya. Ia menyebutkan, usai kegiatan Corat-coret anak usia PAUD tersebut, mereka bisa langsung menikmati wisata air di Taman Rekreasi Sengkaling UMM. Sejumlah wahana juga bisa dinikmati oleh anak-anak yang berkunjung bersama orang tua mereka.

“Di taman rekreasi Sengkaling, kami juga memiliki beberapa wahana yang bersifat edukasi,” pungkasnya. (dik/mzm)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *