Kenali Bahaya Kolesterol, Awali Dengan Pola Makan Seimbang

ilustrasi gejala kolesterol tinggi yakni tegang otot pada tengkuk leher
Iustrasi gejala kolesterol tinggi yakni tegang otot pada tengkuk leher. (foto:ist)

Batu, SERU.co.id – Momen Idul Adha, banyak keluarga muslim yang mengolah hewan kurban. Hal ini menjadi godaan tersendiri bagi mereka yang sudah memiliki komorbit akibat dari kolesterol tinggi.

Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, Dokter Susana Indahwati mengatakan, jika  memiliki masalah kolesterol tinggi atau kondisi kesehatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Yang harus selalu diingat adalah pentingnya menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Peningkatan kadar kolesterol darah yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

“Beberapa penyakit yang pengaruhnya dari peningkatan kadar kolesterol darah terhadap kesehatan antara lain jantung, stroke, pembuluh darah perifer, hipertensi dan gangguan metabolisme lemak,” serunya

Ketua Komisariat IDI Kota Batu itu menjelaskan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di dalam pembuluh darah. Kejadian itu disebut sebagai aterosklerosis. Plak ini dapat menyumbat aliran darah ke jantung sehingga membahayakan nyawa.

“Ini bisa menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau angina,” ungkapnya.

Selanjutnya, menurut dokter Susan, sapaannya adalah penyakit stroke. Plak aterosklerosis yang terbentuk tadi juga dapat menyumbat pembuluh darah yang menuju ke otak. Bila itu terjadi maka akan menyebabkan penyakit stroke.

“Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu, yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada otak,” tuturnya.

Dokter Susan menambahkan, penyakit yang juga diakibatkan oleh kolesterol tinggi adalah penyakit pembuluh darah perifer. Penyakit ini yang dapat mengganggu sirkulasi darah, menyebabkan nyeri, kesemutan, atau luka yang sulit sembuh pada kaki. Kolesterol tinggi juga dapat berkontribusi terhadap pengerasan dinding arteri dan meningkatkan tekanan darah.

“Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan faktor risiko penting bagi penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya,” imbuhnya.

Gangguan kesehatan lainnya akibat kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak (steatosis). Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat berkembang menjadi sirosis atau kanker hati. Peningkatan kadar kolesterol darah juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2, obesitas, gangguan ginjal dan gangguan fungsi tiroid. (dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait