Surabaya, SERU.co.id – Surabaya ISOPLUS Marathon 2025 resmi digelar pada Minggu (19/10), menutup rangkaian ISOPLUS Run Series yang sebelumnya sukses diadakan sejak April 2024. Tahun ini, untuk pertama kalinya ISOPLUS menghadirkan kategori Full Marathon (42K), melengkapi kategori lainnya seperti 5K, 10K, Half Marathon (21K), dan Kids Dash. Dengan tema “Unlock Your Greatness”, event ini berhasil menarik hampir 9.000 peserta dari seluruh Indonesia.
“Selama enam bulan dari kick off day di bulan April hingga menjelang race day, kami memfasilitasi para pelari dengan berbagai program pendampingan hidup sehat dan training bersama berbagai komunitas olahraga di Surabaya,” ujar Joshua Gunawan, Head of Ready to Drink Beverages Category WINGS Group Indonesia.
Dari total peserta, 44% mengikuti kategori 5K, 33% kategori 10K, 18% Half Marathon, dan 4% Full Marathon. Peserta pria mendominasi dengan 59,2%, sementara peserta wanita sebanyak 40,8%. Sebanyak 56% pelari berasal dari luar Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya menyambut antusias acara ini. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut Surabaya siap menjadi kota tujuan marathon nasional.
“Lifestyle-nya udah pada lari ya, karena itu setiap minggu kita buatkan loop dari Basuki Rahmat berputar sampai ke Balai Pemuda. Itu menunjukkan kita support betul terhadap olahraga lari,” ungkapnya.
Ia berharap ISOPLUS Marathon bisa jadi agenda tahunan. “Saya yakin acara lari dengan jumlah peserta ribuan, hampir 9.000, hampir saya pastikan, insya Allah aman dan bersih kota Surabaya,” tambahnya.
Muhammad Fikser, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Surabaya, menyoroti dampak ekonomi dari acara ini. Tingkat okupansi hotel mencapai 100% di pusat kota.
“Jauh-jauh sebelum event ISOPLUS hari ini, ada rute yang jalannya diaspal kembali dan diperbaiki untuk kenyamanan pelari. Kita ingin ini jadi rute tetap, sehingga warga sadar kalau ada acara seperti ini, rute ini akan digunakan kembali dan diingat,” jelasnya.
Race village dipusatkan di Balai Kota Surabaya, dan rute lomba melewati ikon kota seperti Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Hotel Majapahit, hingga Siola Museum.
Race Director Didit Santoso menekankan pentingnya kesiapan medis sebagai prioritas utama.
“Kami menempatkan lebih banyak tenaga medis, termasuk dokter jantung, dokter anestesi, hingga tim respons mobile,” katanya.
Didit juga menanggapi kondisi panas ekstrem dari BMKG.
“Kami memberikan peringatan melalui email dan media sosial, mengedukasi soal hidrasi, heat stroke, dan pentingnya mendengarkan sinyal tubuh sendiri,” jelasnya seraya berharap ISOPLUS Marathon menjadi standar baru ajang marathon di Surabaya.
Tak hanya lomba lari, festival ini juga menawarkan fasilitas pasca-lomba seperti ice bath, pijat fisioterapi, keramas gratis, makanan sehat, dan hiburan musik dari Band Kotak, Club Dangdut Racun, dan Berlari Berdendang yang memeriahkan suasana.
Kolaborasi dengan berbagai pihak turut menyukseskan acara ini. Bank MAS, sponsor utama, kembali hadir tahun ini.
“Partisipasi ini merupakan wujud komitmen kami untuk senantiasa hadir dalam aktivitas yang relevan dengan masyarakat,” ujar Ho Danny Hartono, Direktur Utama Bank MAS.
Bank MAS juga menghadirkan lelang perlengkapan lari dengan harga mulai Rp20 ribu dan berbagai hadiah di booth mereka. (*/fai/ono)