Biasanya, isi pengiriman paket jelang hari raya itu berupa parsel, kue kering, dan baju baru lebaran.
Untuk tarif sendiri, Ridwan menyebut tidak ada kenaikan tarif. Patokan tarif dilihat dari jenis barang, berat dan tujuan paket yang bakal diantarkan.
“Tidak ada, tidak boleh kita naikkan. Kalau tarif itu tergantung tujuan dan beratnya,” sambungnya.
Ridwan menjelaskan, untuk keterlambatan pengiriman pihaknya mengupayakan tidak ada keterlambatan.
“Kalau keterlambatan biasanya melalui darat karena macet mendekati lebaran. Tapi itu bukan keterlambatan, biasanya Switch Bill of Lading (SWB) nya tetap, tetapi diambil batas maksimal. Kita upayakan tidak ada keterlambatan,”tuturnya. (wul/ono)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia