Biasanya, isi pengiriman paket jelang hari raya itu berupa parsel, kue kering, dan baju baru lebaran.
Untuk tarif sendiri, Ridwan menyebut tidak ada kenaikan tarif. Patokan tarif dilihat dari jenis barang, berat dan tujuan paket yang bakal diantarkan.
“Tidak ada, tidak boleh kita naikkan. Kalau tarif itu tergantung tujuan dan beratnya,” sambungnya.
Ridwan menjelaskan, untuk keterlambatan pengiriman pihaknya mengupayakan tidak ada keterlambatan.
“Kalau keterlambatan biasanya melalui darat karena macet mendekati lebaran. Tapi itu bukan keterlambatan, biasanya Switch Bill of Lading (SWB) nya tetap, tetapi diambil batas maksimal. Kita upayakan tidak ada keterlambatan,”tuturnya. (wul/ono)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








