Malang, SERU.co.id – Terminal Arjosari Kota Malang dinilai masih memiliki banyak kekurangan fasilitas sebagai standar kenyamanan penumpang. Dari sekian banyak terminal yang ada di luar Malang, hanya Terminal Arjosari yang tidak memiliki AC.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno saat berkunjung ke Terminal Arjosari, Sabtu (8/4/2023) siang. Menurutnya, fungsi terminal itu bukan hanya untuk pemberhentian bus, namun juga multifungsi. Bahkan menurutnya bisa dikombinasikan dengan mal ataupun kafe.
“Jadi terminal boleh berhenti kalau malam, tapi kehidupan terminal itu ada. Konsep itu sudah mulai kita bangun di Bandung sudah, di Medan sudah seperti itu, kecil tapi fungsinya bukan hanya fungsi terminal, tapi ada fungsi-fungsi yang lain. Jadi masyarakat datang ke situ nyaman, ber-ac ini kan nggak ber-ac,” seru Hendro.
Hendro membandingkan antara Terminal Arjosari dengan terminal dari daerah lainnya. Termasuk terminal di Bandung yang sudah dikombinasikan dengan mall, terminal di Medan lengkap dengan lounge-nya. Kedepannya, Direktorat Jendral Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menginginkan pembangunan terminal Arjosari sama dengan terminal-terminal tersebut.
“Satu-satunya terminal yang belum ber-ac kan di sini, Bandung sudah kayak Mall, Medan masuk dingin sudah ada longuenya, ruang tunggunya nyaman, ada kopi ada cafe, kita ke depan membangun terminal seperti itu,” tambahnya.
Bahkan, Hendro menilai, kondisi Terminal Arjosari masuk kategori tidak layak. Padahal kelayakan sebuah terminal bersampak langsung terhadap kenyamanan masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan.
“Kan sekarang masyarakat kita butuh kenyamanan, itu tantangan. Salah satunya adalah ini melihat tempat terminal ini, ke depan kita perbarui terminal ini agar bisa lebih nyaman,” ujar Dirjen Hubdat.
