Densus 88 menangkap penjual senjata kepada pelaku penyerangan Mabes Polri Zakiah Aini. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Ahmad Ramadhan mengatakan, penjual berinisial MK alias IH ditangkap di Syiah Kuala, Banda Aceh. Ia kemudian dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. penjual dan Zakiah tidak saling mengenal.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di Ponpes Ibnul Qoyyim, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Penggeledahan berlangsung pada Jumat (2/4/2021) malam sekitar pukul 19.00 hingga 21.30 WIB. Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, Agus Purwanto yang menjadi saksi penggeledahan, terdapat sejumlah titik di dalam ponpes yang digeledah.
Pelaku penyerangan Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) telah teridentifikasi bernama Zakiah Aini, warga Jakarta Timur. Lurah tempat Zakiah tinggal, Sandy Adamsyah mengatakan, ditemukan secarik surat wasiat yang ditulis oleh pelaku.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pelaku penyerangan Mabes Polri adalah seorang perempuan bernama Zakiah Aini. Kapolri menyatakan, pelaku berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.
Sebanyak 13 orang terduga teroris ditangkap di berbagai wilayah pasca kejadian bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, terduga teroris ini berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kepolisian Republik Indonesia akhirnya merilis keterangan pers resmi terkait insiden bom bunuh diri di depan Gereja katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pagi. Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengungkap, pelaku merupakan pasangan suami istri.
Seorang terduga teroris berinsial AM ditangkap oleh Densus 88 di Tangerang, Rabu (24/3/2021). AM diamankan di Jalan Komari 2 Perumahan Islamic Villave, Kelapa Dua, Tangerang sekitar pukul 07.45 WIB. Ia berperan sebagai pencari dana bagi kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Sebuah pesan teror berantai tersebar di masyarakat. Dalam pesan itu, pengirim menuliskan ancaman ke kepolisian.
Kepala Biro Penerangan masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan 12 terduga teroris yang ditangkap di Provinsi Jawa Timur adalah kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
