Karena hal tersebut, Sutiaji sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh KONI Kota Malang. Sebab sebagai organisasi olahraga, AD/ART adalah pijakan utama dalam menjalankan roda organisasi.
“AD/ART saya dengar juga tidak dijalankan, padahal itu sebagai pijakan organisasi. Artinya organisasi yang induknya, yang dananya diambil dari pemerintah. Saya aja ndak tahu kalau besok (17 Desember) ada Musorkot,” masygul Sutiaji.
Terpisah, Sekretaris KONI Kota Malang, Anang Fatoni mengaku, telah membuatkan surat undangan kepada Wali Kota Malang pada Selasa 13 Desember 2022. Namun ia tidak mengetahui surat tersebut sudah terkirim atau belum.
“Undangan sudah dibuatkan per Selasa (13/12/2022) kemarin. Sudah ditandatangani ketua panitia. Tapi saya hari ini belum tahu sudah dikirim atau belum, karena seharian ini saya juga di luar kantor,” jawab Anang. (rhd)
Baca juga:
- FoRDESI Desak Evaluasi Menteri Terkait Tragedi Bencana Sumatera–Aceh, Ada Salah Kelola Hutan
- UB Peringkat 1 Nasional pada Dua Indikator QS Sustainability 2026, Peringkat Global Ikut Meroket
- Bupati Jember Resmikan Rute Penerbangan Jember-Denpasar
- Azwani Awi Terpilih Pimpin ASPPI, Munas di Palembang Hasilkan Sejarah Baru Organisasi
- Jasa Raharja Putera Serahkan Satu Unit Ambulans kepada Jatim Park Group








