Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang kuatkan modernisasi agama dengan tujuan untuk tumbuhkan rasa saling menghormati sesama dan hilangkan tradisi bullying dan diskriminasi di lingkungan pesantren dan dunia pendidikan maupun kekerasan seksual.
Bupati Malang, HM Sanusi menyebut, Kementerian Agama Kabupaten Malang sendiri telah melakukan pembinaan-pembinaan terkait kasus bullying. Tentu saja bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Malang beserta Forkopimda Kabupaten Malang
“Perlu kita sosialisasikan bersama Forkopimda tentang pidana kasus bullying dan pelecehan sexual ke pondok-pondok, bahwa perbuatan itu tidak boleh diteruskan dan harus berhenti,” seru Bupati Malang.
Dia menyebut, kegiatan itu bakal dilakukan di sekolah maupun di pondok pesantren, bagi siswa maupun santri untuk belajar mengembangkan dirinya. Seperti mengembangkan rasa kemasyarakatannya dan juga berlatih menjadi pemimpin.
Dengan upaya ini akan membantu membentuk anak dalam menemukan jati dirinya. Salah satunya dengan menjalin hubungan pertemanan, maka terbentuklah rasa solidaritas, menumbuhkan jiwa bersaing dan berprestasi.
Bupati juga berharap, untuk kedepan semua harus ikut serta berperan dalam mengintrospeksi, mengingat perkembangan zaman di era modernisasi ini.
“Saya berharap, nantinya kita perbaiki dengan saling introspeksi. Karena pengaruh modernisasi seperti adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih dan adanya tontonan film porno. Serta, kekerasan tersebut sangatlah berpengaruh pada anak didik kita,” paparnya.Â