Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat sejak periode Januari-Oktober kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang sebanyak 600 temuan. Delapan diantaranya meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, di penghujung tahun ini kasus DBD rupanya lebih besar daripada tahun sebelumnya. Secara umum, di Kota Malang penyakit tersebut menyerang golongan usia muda, yaitu usia tujuh hingga 20 tahun.
“Terakhir hampir 600 kasus, pokoknya sampai Oktober kemarin tercatat segitu. Kalau dibandingkan hitungan Desember tahun 2021, tahun ini lebih banyak,” seru Husnul, Sabtu (5/11/2022).
Adapun sebaran kasus terbanyak di Kota Malang yaitu di Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Sukun. Namun, di beberapa kecamatan yang lain tidak dapat dipungkiri jika kasus tersebut merata.
“Bedanya tidak terlalu banyak, hampir merata. Bedanya 10 kasus atau 20 kasus,” imbuhnya.
Dinkes Kota Malang juga melakukan beberapa pencegahan terhadap penyebaran kasus DBD tersebut. Salah satunya yaitu fogging di beberapa wilayah yang ada di Kota Malang.
“Kita sudah lakukan itu (fogging). Begitu ada kasus, teman-teman turun melakukan penyelidikan epidemologi. Pertama dilihat lokus rumahnya itu, kemudian bergeser ke 10 rumah di depan-belakang, hingga kanan-kirinya,” terang Kadinkes Kota Malang itu.